Kamis 30 Jun 2016 15:06 WIB

10 Rencana Duterte Mengubah Filipina

Rep: Gita Amanda/ Red: Esthi Maharani
Presiden Filipina Rodrigo Duterte diambil sumpah dalam pelantikannya sebagai presiden di Istana Malacanang, Kamis, 30 Juni 2016. Putrinya Veronica tampak memegang Injil.
Foto: The News and Information Bureau, Malacanang Palace via AP
Presiden Filipina Rodrigo Duterte diambil sumpah dalam pelantikannya sebagai presiden di Istana Malacanang, Kamis, 30 Juni 2016. Putrinya Veronica tampak memegang Injil.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Rodrigo Duterte telah resmi dilantik menjadi presiden Filipina pada Kamis (30/6). Setelah kemenangannya dalam pemilihan umum bulan lalu, ia menyampaikan serangkaian janji kontroversial dan berani.

Dilansir The Straits Times, berikut 10 rencana Duterte mengubah Filipina dalam enam tahun pemerintahnya:

1. Duterte mengatakan ia akan mengambil tindakan ekstrem untuk menghentikan peredaran narkoba di Filipina. Ia memerintakan pasukan keamanan menembak ditempat bagi pelaku kejahatan narkoba yang menolak atau melawan saat ditangkap. Ia juga menjanjikan mengembalikan hukuman gantung dan memberi penghargaan bagi masyarakat yang membunuh pengedar narkoba.

2. Duterte mencemooh "imperial Manila", dan bermaksud mengubah pemerintah terpusat ke sistem federal. Negara-negara bagian nantinya akan memiliki otonomi yang besar dan mampu menyimpan sebagian dari pendapatan mereka. Namun untuk ini perlu menulis ulang konstitusi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement