REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Seorang pendeta Hindu, Shaymanonda Das, tewas di sebuah kuil di Bangladesh. Polisi mengatakan motif serangan belum diketahui. Seperti dilansir Aljazirah, Shaymanonda dilaporkan sedang mempersiapkan doa pagi dengan bunga di kuil pagi.
Kepala Pemerintah Daerah Mahbubur Rahman mengatakan tiga orang muda kemudian datang dengan menggunakan sepeda motor membunuh Shaymanonda dengan parang sebelum melarikan diri. "Sifat pembunuhan mirip dengan militan lokal, tapi kita tak bisa mengatakan lebih banyak saat ini," kata Mahbubur seperi dilansir kantor berita Reuters.
Polisi mengatakan, mereka tak tahu motif di balik pembunuhan itu. Namun anggota lokal dari kelompok Jamaat-e-Islami telah ditangkap. Bangladesh sebuah negara mayoritas Muslim dari 160 juta orang, mengalami lonjakan dalam serangan kekerasan beberapa bulan terakhir. Serangan terjadi pada aktivis liberal, anggota sekte Muslim minoritas dan kelompok agama lainnya.
Aljazirah melaporkan dari Dhaka bahwa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas beberapa pembunuhan baru-baru ini. Tapi para pejabat menyangkal ada keterlibatan ISIS dan justru menyalahkan organisasi lokal. Hindu merupakan kelompok minoritas terbesar di Bangladesh dan terdiri dari sekitar sembilan persen dari populasi. Tapi angka tersebut kian menyusut banyak dari mereka yang memilih pergi ke India.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
