Sabtu 02 Jul 2016 08:25 WIB

Kematian Massal Ikan di Vietnam Akibat Limbah Pabrik Baja

Bendera Vietnam
Bendera Vietnam

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Vietnam pekan ini mengumumkan bahwa Formosa Ha Tinh Steel Corporation (FHS) telah menyebabkan kematian ikan secara massal di pantai Vietnam Tengah dan perusahaan itu telah berkomitmen untuk membayar ganti-rugi 500 juta dolar AS.

Ganti-rugi tersebut akan digunakan untuk menangani konsekuensi dari peristwa itu. Pada 16 April, di perairan lepas pantai empat provinsi Vietnam, Ha Tinh, Quang Binh, Quang Tri, dan Thua Thieh-Hue terjadi peristiwa serius mengenai  lingkungan hidup.

Peristiwa tersebut telah mengakibatkan kematian luar biasa hewan laut, dan kerugian sangat besar sosial-ekonomi, serta mempengaruhi kehidupan rakyat lokal. Peristiwa itu juga memiliki dampak pada ketenangan dan keamanan sosial, menurut sumber.

Lebih dari 100 ilmuwan dari 30 lembaga dalam dan luar negeri telah dikerahkan untuk mengumpulkan sampel dan mendeteksi sumber pembuangan dari Daerah Vung Ang di Provinsi Ha Tinh, tempat FHS berada.

"Satu zat sianida, fenol dan ferri hidroksida, yang berat jenisnya lebih besar dari air laut mengambang di arus samudra dari Ha Tinh ke Thua Thien-Hua. Zat kimia tersebut adalah penyebab kematian massal ikan dan hewan laut, terutama yang hidup di dasar laut," kata Dung, dilansir laman Xinhua Sabtu (2/7) pagi. 

Pada Selasa (28/6), FHS mengakui perusahaan itu bertanggung jawab telah menyebabkan peristiwa tersebut dan mengajukan lima komitmen, termasuk ganti rugi ekonomi dengan nilai sebanyak 500 juta dolar AS, mendukung perubahan jabatan, serta penanganan dan pemulihan lingkungan hidup laut di keempat provinsi tersebut.

FHS juga berjanji akan menangani kekurangan, pembatasan sistem pengolahan air limbah, menjamin penanganan menyeluruh air beracun sebelum membuangnya ke lingkunang hidup sejalan dengan permintaan pemerintah lokal dan pusat serta pencegahan terulangnya peristiwa serupa.

FHS menyampaikan komitmen untuk secara terbuka meminta ma'af kepada rakyat dan Pemerintah Vietnam karena telah membiarkan peristiwa serius lingkungan hidup seperti itu terjadi, kata seorang pejabat Vietnam.

"Jika pelanggaran lebih jauh terhadap perlindungan lingkungan hidup dideteksi, FHS akan menghadapi hukuman berdasarkan peraturan hukum Vietnam," kata Dung.

Dalam enam bulan pertama 2016, hasil tangkapan ikan di Provinsi Ha Tinh berkisar 16.000 ton (turun enam persen dibandingkan dengan hasil tahun-per-tahun), Quang Binh 24.000 ton (turun 10 persen), Quang Tri 9.000 ton (turun 12 persen), dan Thua Thien-Hue 13.300 ton (turun 30 persen).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement