Kamis 14 Jul 2016 14:30 WIB

Ini Anggota Kabinet Senior Baru di Inggris

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Perdana Menteri Inggris baru Theresa May mendapat tepuk tangan dari anggota parlemen dari Partai Konservatif di Houses of Parliament di London, Senin, 11 Juli 2016.
Foto: AP Photo/Max Nash
Perdana Menteri Inggris baru Theresa May mendapat tepuk tangan dari anggota parlemen dari Partai Konservatif di Houses of Parliament di London, Senin, 11 Juli 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Theresa May resmi menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris, Rabu (13/7). Ia akan memimipin pemerintahan di negara tersebut usai Inggris keluar dari Uni Eropa.

Bersamaan dengan pelantikan dirinya, Theresa mengumumkan sejumlah anggota senior dalam kabinet baru. Seperti dilansir Reuters, inilah beberapa namA pejabat dalam pemerintahan baru Inggris :

1. Philip Hammond

Philip Hammond yang sebelumnya dikenal sebagai Menteri Luar Negeri kini akan menjabat sebagai Menteri  Keuangan. Ia harus mengelola perekonomian negara yang berisiko mengalami krisis dengan keputusan meninggalkan Uni Eropa.

Mantan Menteri Pertahanan itu juga harus menetapkan anggaran baru, setelah pendahulunya, George Osborne sebelumnya ingin menjalankan surplus anggaran pada 2020.

2. Boris Johnson

Boris Johnson, mantan Wali Kota London yang juga menjadi figur pemimpin dalam kampanye Inggris keluar dari Uni Eropa akan menjadi Menteri Luar Negeri. Pria berusia 52 itu sebelumnya tidak pernah berada dalam kabinet.

Hal inilah yang membuat banyak orang bertanya apakah ia mampu untuk menempatkan Inggris di mata dunia setelah keluar dari Uni Eropa. Tentunya, ia juga harus membentuk kebijakan luar negeri dalam hubungan dengan negara-negara sepert Suriah, Iran, dan Rusia.

3. Liam Fox

Liam Fox akan menjabat sebagai Menteri Perdagangan Internasional. Setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa, pria berusia 54 ini akan mengemban tugas untuk turut memajukan perekonomian negara.

4. Michael Fallon

Michael Fallon akan tetap menjabat sebagai Menteri Pertahanan Inggris. Sejak Juli 2014, ia memiliki reputasi untuk mempertahankan negara itu dalam kondisi aman, tanpa adanya konflik.

Baca juga, Theresa May, PM Baru Inggris yang Boikot Pendakwah Zakir Naik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement