Selasa 26 Jul 2016 19:35 WIB

Tujuh Tentara yang Serang Hotel Erdogan Saat Kudeta Ditangkap

Seorang pendukung Partai Rakyat Republik (CHP) Turki melambaikan tangan saat kampanye demokrasi di Taksim Square, Istanbul, Ahad, 24 Juli 2016.
Foto: AP Photo/Petros Karadjias
Seorang pendukung Partai Rakyat Republik (CHP) Turki melambaikan tangan saat kampanye demokrasi di Taksim Square, Istanbul, Ahad, 24 Juli 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sebanyak tujuh tentara yang menyerang hotel tempat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menginap di resor Marmaris saat kudeta 15 Juli ditangkap pada Senin (25/7).

Awalnya, polisi menangkap tiga tentara di wilayah Gökçetepesi setelah mendapat pemberitahuan tujuh orang mencoba menghentikan kendaraan.

Dilansir dari Hurriyet Daily, Senin (25/7), ketiganya diidentifikasi sebgaai Mayor Taner Berber dari tim SAR perang dan dua tentara yang tidak sedang bertugas, İlyas Yaşar and Gökhan Güçlü. Empat tentara lainnya juga ditangkap dalam operasi sehingga jumlah tentara yang ditangkap dalam operasi sehari itu menjadi tujuh.

Baca: Turki Pecat Puluhan Diplomat dan Dubes

Operasi yang dilakukan prajurit elite dan polisi masih berlangsung untuk menangkap 17 tentara yang menyerang hotel tidak lama setelah Erdogan keluar dari hotel menuju Istanbul.

Tim tersebut mencari tentara itu dengan memeriksa seluruh kendaraan di pintu masuk dan keluar wilayah. Tim juga melakukan pemeriksaan identitas.

Erdogan meninggalkan hotel 15 menit sebelum diserang. Namun, dua polisi tewas dalam bentrokan itu. Total 19 orang ditahan sebagai bagian dari penyelidikan tentara yang menyerang hotel tempat Erdogan berlibur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement