Kamis 28 Jul 2016 10:03 WIB

AS tak Konsisten Antara Gulen dan Usamah Bin Ladin

Ulama Turki yang tinggal di AS,  Fethullah Gulen.
Foto: reuters
Ulama Turki yang tinggal di AS, Fethullah Gulen.

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON -- Amerika Serikat hingga kini belum mau mengekstradisi Fethullah Gulen yang dituduh Pemerintah Turki sebagai dalang upaya kudeta.

Alasannya, Turki belum menunjukkan bukti jelas keterlibatan Gulen. AS juga menllai proses ekstradisi harus sesuai dengan perjanjian kedua negara yang ditandatangani pada 1979. 

Pengamat mengatakan kepada Anadolu Agency, Washington bersikap inkonsisten dengan kasus yang pernah dihadapi pascatragedi 11 September 2001.

Saat itu, AS meminta pemerintahan Taliban Afghanistan menyerahkan Usamah bin Ladin yang dituding berada di balik serangan. Duta besar Afghanistan untuk Pakistan Mullah Abdul Salam Zaeef mengatakan, Taliban bersedia menyidangkan Usamah di AS dengan syarat Paman Sam membuktikan tudingan itu.

AS tak memperdulikan permintaan Taliban. Kurang dari sebulan AS melancarkan serangan ke Afghanistan.

"AS meminta Taliban menyerahkan Taliban, tapi setahu saya mereka tidak melakukan langkah nyata," ujar Dr Barnett Rubin, analis senior dari Center on International Cooperation di Universitas New York kepada Anadolu Agency.

Baca juga, Kudeta Militer Turki Terkoordinasi Baik dan Hampir Berhasil.

Rubin mengaku tidak tahu bukti apa yang dimiliki AS sehingga menunjuk Usama bin Ladin sebagai dalang serangan WTC. Kendati ada bukti jika Usamah terkait dengan serangan sebelumnya di Kedutaan AS di timur Afrika pada 1998.

"Saya yakin ada kasus pengadilan tentang pengeboman itu yang mengaitkan kembali Usamah dan Alqaidah," ujarnya.

sumber : Anadolu Agency
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement