Kamis 28 Jul 2016 19:02 WIB

Setelah Korsel, Giliran Cina Bangun Sistem Pertahanan Rudal

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Rudal Cina
Rudal Cina

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina berencana menempatkan sistem anti-rudal  setelah Korea Selatan melakukannya. Pada Kamis (28/7), Kementerian Pertahanan Cina mengonfirmasi pemerintah akan merealisasikan rencana itu.

"Mengembangkan kemampuan untuk pertahanan rudal yang sesuai diperlukan oleh Cina untuk menjaga keamanan nasionalnya," kata Juru bicara kementerian pertahanan, Yang Yujun dalam konferensi pers bulanan.

Menurutnya, sistem terkait akan mengembangkan kemampuan pertahanan diri Cina. Ia mengatakan sistem ini tidak menargetkan negara tertentu dan tidak akan berimbas pada stabilitas strategis internasional.

Sebelumnya, Cina geram setelah melihat Korsel benar-benar menempatkan Terminal High Altitude Area Defence (THAAD) di wilayah. Korsel bersikeras langkah ini khusus untuk melawan ancaman Korea Utara.

Namun Cina protes dan memperingatkan bahwa keputusan tersebut akan merusak stabilitas keamanan wilayah. Cina khawatir sistem radar itu akan digunakan untuk melacak kemampuan militernya.

Baca juga,  Militer Cina Berada di LCS Sebagai Respons Terhadap AS.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement