Jumat 29 Jul 2016 07:54 WIB

Rusia akan Lakukan Operasi Kemanusiaan di Aleppo

Warga berlarian saat bom dalam tong menghantam sebuah bangunan di Aleppo. Bom ini ditengarai dijatuhkan oleh pesawat angkatan udara Suriah.
Foto: Reuters/Hosam Katan
Warga berlarian saat bom dalam tong menghantam sebuah bangunan di Aleppo. Bom ini ditengarai dijatuhkan oleh pesawat angkatan udara Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan, Kamis (28/7), militer Rusia dan Suriah akan memulai sebuah operasi kemanusiaan besar di Aleppo. Pada saat itu para warga dan militan akan diberi kesempatan untuk meninggalkan kota itu.

Shoigu mengeluarkan pernyataan itu satu hari setelah militer Suriah mengatakan mereka telah memotong seluruh jalur persediaan ke bagian timur Aleppo dan pemerintah menyebarkan selebaran di tempat itu, mengimbau para penduduk bekerja sama dengan pihak militer dan meminta para petarungnya untuk menyerah.

"Atas nama Presiden Federasi Rusia, hari ini, (kami akan) memulai sebuah operasi kemanusiaan skala besar bersama dengan pemerintah Suriah untuk membantu warga sipil di Aleppo," Shoigu mengatakan kepada stasiun televisi.

Baca: Tentara Kepung Kota, Warga Aleppo Kelaparan dan Ketakutan

Dia mengatakan militer Rusia dan Suriah akan membentuk tiga jalur agar para penduduk dapat meninggalkan kota, yang dulu pernah menjadi kota terbesar di Suriah namun saat ini terpisahkan antara bagian yang dikuasai para pemberontak dan yang dikuasai oleh pemerintah.

Shoigu mengeluh militer tidak mendapatkan informasi apa pun dari Amerika Serikat terkait lokasi Front Nusra dan Tentara Pembebasan Suriah di Aleppo. Karena itu, pihaknya akan membuka jalur keempat bagi para milisi di bagian utara kota itu dan di dekat jalur Castello.

Shoigu juga menawarkan kesempatan bagi para anggota kelompok militan untuk menyerah. Ia mengatakan Rusia telah mendesak pemerintah Suriah mengampuni mereka yang belum melakukan tindakan kriminal berat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement