Rabu 17 Aug 2016 23:08 WIB

Gara-Gara Kim Jong-un, Diplomat Korut Membelot ke Korsel

Korea Utara dan Korea Selatan
Korea Utara dan Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL  --  Wakil Duta Besar Korea Utara (Korut) untuk Inggris membelot bersama keluarganya ke Korea Selatan (Korsel). Aksi ini menjadikannya diplomat tertinggi Pyongyang keluar dari penguasa terkucil itu untuk bergabung dengan Korsel.

Kementerian Penyatuan di Seoul menolak mengatakan kapan atau bagaimana Thae dan keluarganya tiba atau berapa banyak keluarga mendampinginya.

Thae membelot karena tidak puas dengan penguasa Kim Jong-un di Korea Utara dan demi masa depan anaknya, kata juru bicara kementerian itu, Jeong Joon-hee, dalam jumpa pers. Tidak jelas apakah Jeong merujuk pada lebih dari seorang anak.

"Kami tahu bahwa Wakil Dubes Thae mengatakan bahwa rasa tidak sukanya pada rejim Kim Jong Un dan kerinduannya pada sistem demokrasi bebas Republik Korea serta masa depan anaknya adalah motif pembelotan itu," kata Jeong, merujuk pada Korsel, dan menambahkan bahwa Thae serta keluarganya berada di bawah perlindungan pemerintah.

Korut yang miskin dan Korsel yang lebih makmur secara teknis masih dalam kondisi perang, setelah konflik 1950-53 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

Pengumuman itu dibuat sehari setelah media memberitakan bahawa seorang tokoh diplomat Korut, yang kemudian diidentifikasikan oleh BBC sebagai Thae, telah membelot.

Dengan mengutip sumber tidak disebutkan namanya, harian Korsel "JoongAng Ilbo" mengatakan diplomat itu keluar membelot "dengan rencana yang cermat" dan dalam proses "mendarat di negara ketiga sebagai pencari suaka".

Pejabat kedutaan besar Korut di London tidak memastikan pembelotan itu pada Selasa dan menyebutkan pemberitaan itu "agak mendadak".

"Jika memang sesuai untuk memberi tanggapan, anda akan mendengar tanggapan kami," kata pejabat tersebut kepada Reuters, Rabu (17/8).

Setelah itu, panggilan telepon ke kedutaan tidak dijawab lagi. Telepon seluler Thae dialihkan ke kotak suara.

Kantor Persemakmuran dan Asing Inggris tidak memberikan komentarnya menyusul pengumuman Korsel itu.

Pembelotan Thae dilakukan menyusul serangkaian aksi serupa oleh warga Korut, termasuk 12 pelayan di restoran Korut di Tiongkok yang membelot ke Korsel sebelumnya tahun ini.

Jumlah pembelotan oleh warga Korut ke Korsel pada 2016 hingga Juli total mencapai 814 orang, meningkat 15 persen, kata pejabat kementerian.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement