Kamis 18 Aug 2016 09:18 WIB

Angela Merkel Sebut Islam Bagian dari Jerman

Rep: Gita Amanda/ Red: Nur Aini
Kanselir Jerman, Angela Merkel
Foto: AP
Kanselir Jerman, Angela Merkel

REPUBLIKA.CO.ID, NEUSTRELITZ -- Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan pada Rabu (17/8), bahwa para pengungsi tak membawa terorisme ke Jerman. Ia menambahkan bahwa Islam merupakan bagian Jerman selama dipraktikkan dengan cara yang menghormati konstitusi.

Lebih dari satu juga orang yang melarikan diri dari perang dan kemiskinan di Timur Tengah, Afrika, dan tempat lain telah tiba di Jerman tahun lalu. Opini terhadap para pengungsi ini memburuk setelah serentetan serangan terhadap warga sipil bulan lalu.

"Fenomena terorisme, ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah), bukan fenomena yang datang kepada kami bersama para pengungsi," kata Merkel dalam sebuah acara kampanye pemilihan untuk partainya Christian Democrats dalam laporan Reuters.

Merkel mengatakan banyak orang telah melakukan perjalanan dari Jerman ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Seperti yang dikatakan Menteri Dalam Negeri Thomas de Maizeire, ada 800 warga Jerman yang diyakini pergi ke Suriah dan Irak. "Kelompok ini yang mengkhawatirkan kami selama beberapa tahun," katanya di Neustrelitz.

Masuknya para pendatang ke Jerman, banyak di antaranya Muslim, mendorong dukungan untuk kelompok anti-migran Alternative for Germany (AfD). Namun Merkel menegaskan Islam yang sesuai konstitusi merupakan bagian dari Jerman. "Kami telah mengatakan dengan jelas bahwa Islam yang diterapkan dan dilaksanakan atas dasar konstitusi, merupakan bagian dari Jerman," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa jenis Islam yang tak sesuai konstitusi atau tak menerima hak yang sama bagi perempuan tak memiliki tempat di negara itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement