Rabu 24 Aug 2016 19:59 WIB

Polisi Tembak Mati Pria Tuli karena tidak Merespons Perintah

Keluarga dan teman Daniel Harris berkumpul dalam peringatan meninggalnya Harris, Senin, 21 Agustus. Harris yang seorang tuna rungu ditembak mati polisi karena tidak merespons perintah.
Foto: David T. Foster III/The Charlotte Observer via AP
Keluarga dan teman Daniel Harris berkumpul dalam peringatan meninggalnya Harris, Senin, 21 Agustus. Harris yang seorang tuna rungu ditembak mati polisi karena tidak merespons perintah.

REPUBLIKA.CO.ID, NORTH CAROLINA -- Penyelidikan terhadap kematian seorang pria tuna rungu di North Carolina, AS dibuka otoritas, Rabu (24/8). Daniel Harris ditembak polisi hingga tewas karena tidak bisa mendengar instruksi polisi.

Harris saat itu hanya bisa mencoba berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat. Ia ditembak tak jauh dari rumahnya saat ia dihentikan Jermaine Saunders karena mengemudi terlalu cepat.

Saunders mengaku menembak karena Harris bergerak ke arahnya dan ia tidak merespons perintah. Namun saksi mengatakan Harris berusaha menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan Saunders.

Saksi mengatakan Harris ditembak tak lama setelah keluar dari mobilnya. Keluarga korban mengklaim ayah satu anak itu mungkin tidak tahu situasi yang sedang ia hadapi.

"Ia tidak bersenjata, ia tuli dan saya pikir ia hanya takut. Ia tidak mendengar peringatan atau perintah," kata kakak Haris, Jay Harris dilansir dari Independent.

Penduduk melayangkan kecaman dan mengatakan insiden ini tidak bisa diterima. Saunders telah diberikan cuti administratif menyusul insiden penembakan ini. Ia juga akan diinterogasi oleh Biro Investigasi Negara. Juru bicara Biro, Audria Bridges mengatakan Saunders akan diinterogasi pekan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement