REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Ribuan penyelamat terus melakukan pencarian korban gempa 6,2 skala Richter di daerah pegunungan di Italia tengah, Rabu (24/8). Mereka melakukan pencarian pada siang dan malam hari.
Banyak orang diyakini masih terkubur di bawah reruntuhan. Lebih dari 4.300 personel tim penyelamat menggunakan alat berat dan tangan kosong untuk menemukan para korban. Jumlah korban tewas diyakni lebih dari 160 orang tewas dan sedikitnya 368 terluka.
Seperti dilansir dari BBC News Kamis (25/8), Menteri Kesehatan mengatakan, banyak dari korban adalah anak-anak. Ia memperingatkan angka korban tewas bisa meningkat.
Pada Rabu (24/8), ada sorak-sorai di desa Pescara del Tronto ketika seorang gadis muda yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan setelah terperangkap selama 17 jam.
Wilayah paling terpukul adalah kota-kota kecil dan desa-desa di daerah pegunungan di daerah Umbria, Lazio dan Le Marche. Penduduk di sana menghabiskan malam di luar atau di tenda-tenda yang disediakan oleh layanan darurat.
Baca juga, Gempa Italia Hancurkan Tiga Perempat Kota.
Setidaknya 86 korban berada di kota bersejarah Amatrice dan di dekatnya Accumoli. Wali Kota Amatrice mengatakan, tiga perempat kota telah hancur dan tidak ada bangunan yang aman sebagai tempat tinggal.
Negara ini tidak asing dengan gempa bumi. Pada 2009, gempa tremor di L'Aquila menewaskan lebih dari 300 orang dan dua tremor terpisah pada Mei 2012 yang menewaskan lebih dari 20 orang di wilayah Emilia Romagna.
n.melisa riska putri
Ikuti Whatsapp Channel Republika
