REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Seorang perempuan asal Ceska ditemukan selamat setelah tersesat saat melakukan pendakian di jalur Routeburn, wilayah selatan Selandia Baru yang beku, Kamis (25/8). Ia berada di sebuah pondokan kecil yang biasa digunakan untuk tempat beristirahat.
Dilansir standard.co.uk, selama hampir satu bulan, perempuan itu dilaporkan hilang bersama dengan pasangannya. Ia mengatakan, kekasihnya itu terjatuh saat menuruni lereng bukit dan tewas.
Pasangan tersebut tepatnya melakukan pendakian di kawasan Taman Nasional Fiordland pada 28 Juli lalu. Setelah sang pria terjatuh dari lereng yang curam, perempuan itu tidak mengetahui rute untuk jalan pulang menuruni bukit. Namun, ia berhasil menemukan tempat berlindung, meski baru berhari-hari setelahnya ditemukan tim penyelamat.
Saat ini, kepolisian setempat sedang mencari jasad dari pria yang dilaporkan tewas. Diyakini jasad tersebut terletak sekitar dua kilometer dari pondok, tempat perempuan itu ditemukan.
Inspektur Olaf Jensen mengatakan perempuan tersebut dibawa ke rumah sakit setempat dan dalam keadaan sehat, meski mengalami radang dingin, hipotermia dan cedera kecil. Namun, dia sedikit marah atas penderitaannya.
Jensen mengatakan perempuan tersebut menulis huruf H di salju sebagai kode meminta pertolongan dan menunggu di dalam pondok. Namun, Jensen mengatakan pendaki menghindari rute tersebut dan tidak ada seorang pun yang datang.
"Jaliur itu tidak bisa dilewati. Kondisinya sangat ekstrem," katanya.
Konsulat Ceska baru menyadari warganya hilang setelah satu bulan dan memberitahu polisi. "Sangat tidak biasa ada orang hilang di hutan Selandia Baru begitu lama tanpa dilaporkan," kata Jensen.
Di pondok tersebut terdapat radio, tapi dia tidak bisa menggunakannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
