Jumat 26 Aug 2016 07:15 WIB

Erdogan Jelaskan Operasi Lintas Batas Turki Memerangi ISIS

Rep: Wahyusuryana/ Red: Ilham
Recep Tayyip Erdogan (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Recep Tayyip Erdogan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, berbicara ke media Turki untuk pertama kali setelah operasi Euphrates Shield di Suriah. Itu merupakan operasi lintas batas Angkatan Bersenjata Turki (TSK), terhadap kelompok militan ISIS.

Erdogan mengatakan, ISIS telah menjadi duri bagi dunia Islam, yang bahkan tega melatih anak-anak berusia 12-13 tahun untuk menjadi teroris. ISIS, melatih anak-anak menjadi pelaku bom bunuh diri, perbuatan yang dibenci Allah SWT.

"Kami berusaha untuk membersihkan kekacauan dan bayangan yang mereka lemparkan kepada Islam, karena Islam adalah agama damai," kata Erdogan, seperti dilansir dari Bernama, Jum'at (26/8).

Jarablus, kota di Suriah yang menjadi target operasi lintas batas TSK, berada kurang satu kilometer dari Turki. Itu merupakan daerah yang dikabarkan menjadi komunitas besar terakhir ISIS, sepanjang perbatasan Suriah-Turki.

TSK, melancarkan operasi lintas batas mulai Rabu (24/8), melalui serangan udara dan darat. Hal itu dilakukan lantaran dunia, termasuk konsensus internasional, buta dan tuli atas banyaknya nyawa tak berdosa di Jarablus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement