REPUBLIKA.CO.ID, AUCKLAND -- Domino Pizza Enterprises akan melakukan uji coba untuk mengirim pizza kepada konsumen dengan menggunakan drone. Nantinya, drone akan menggantikan kendaraan yang biasanya digunakan untuk layanan pesan antar di Auckland di Selandia Baru.

"Di Auckland, kami memiliki masalah kemacetan lalu lintas, sehingga drone merupakan ide yang masuk akal untuk melakukan layanan pesan antar lewat udara," ujar General Manager Domino Pizza Enterprises Scot Bush dilansir CNN News, Sabtu (27/8).

Bush menjelaskan, pelanggan Domino yang meminta pengiriman melalui drone akan menerima pemberitahuan ketika kiriman mereka sudah mendekati tempat tujuan.

Kemudian, konsumen diminta menekan tombol pada smartphone mereka dan drone langsung menurunkan pesanan pizza menggunakan tali. Setelah pesanan diterima oleh pelanggan, dron akan terbang kembali ke toko Domino.

Awalnya, Domino akan memberikan biaya tambahan untuk pelanggan yang memilih pengiriman dengan drome. Bush berharap, dalam kurun waktu jangka panjang tidak ada lagi tambahan biaya yang dibebankan kepada konsumen.

Uji coba pengiriman kepada pelanggan untuk pertama kalinya akan dimulai pada 26 September 2016. Bush mengatakan, program ini didukung oleh perusahaan drone asal Amerika yakni Flirtey, dan tetap diawasi oleh supervisior di lapangan.

Menurut Bush, pemerintah Selandia Baru memiliki aturan agar drone tidak terbang jauh dari operatornya. Namun, saat ini Domino sedang membahas aturan terseut kepda pemerintah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika