REPUBLIKA.CO.ID, Atlet American Footbal Colin Kaepernick menunjukkan sikap protesnya terhadap aksi kekerasan polisi sebelum pertandingan NFL pada Jumat (28/8) malam. Dia menolak berdiri untuk menghormati Lagu Kebangsaan Amerika Serikat.
Quarterback San Francisco 49ers ini menolak untuk berdiri untuk menyanyikan lagu kebangsaan AS The Star-Spangled Banner sebelum pertandingan pramusim melawan Green Bay Packers pada Jumat lalu.
"Saya tidak akan berdiri untuk menunjukkan kebanggaan terhadap bendera sebuah negara yang menindas orang hitam dan orang kulit berwarna," kata Kaepernick dalam sebuah wawancara eksklusif dengan NFL Media seperti dikutip The Washington Post setelah pertandingan yang berakhir dengan kekalahan 49ers, 17-3.
"Bagi saya, ini lebih besar dari sepak bola dan akan menjadi egois di bagian saya untuk melihat ke arah lain. Ada mayat di jalan dan orang-orang menjauh dengan pembunuhan ini setelah dibayar. "
Ini bukan pertama kalinya pria 28 tahun itu memprotes kekerasan polisi. Kaepernick telah lama menjadi pendukung gerakan #BlackLivesMatter. Baru-baru ini, dia pun mengambil sikap setelah aksi pembunuhan polisi terhadap Alton Sterling di Baton Rouge, La.
"Ini adalah hukuman mati tanpa pengadilan, seperti apa yang terlihat pada 2016!" Tulisnya di Instagram menyertai video mengusir Sterling. " Ada pembunuhan lain di jalan karena warna kulit manusia, di tangan orang-orang yang mereka katakan akan melindungi kita. Kapan mereka akan bertanggung jawab?"
49ers tetap bungkam mengenai protes yang diajukan Kaepernick sampai Jumat malam. Tim ini merilis sebuah pernyataan tidak mengutuk atau mendukung tindakan Kaepernick ini.
"Lagu kebangsaan akan selalu menjadi bagian khusus dari upacara pra-pertandingan. Ini adalah kesempatan untuk menghormati negara kita dan merenungkan kebebasan besar kita diberikan sebagai warganya."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
