Ahad 28 Aug 2016 22:33 WIB

Virus Zika Menjangkiti Penduduk Singapura

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Bilal Ramadhan
Nyamuk penyebar virus Zika
Foto: VOA
Nyamuk penyebar virus Zika

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Zika sudah menjangkit negara tetangga Indonesia, Singapura. Otoritas mengonfirmasi 41 kasus penularan virus tersebut secara lokal, tidak terkait infeksi dari negara wabah lain. Kasus pertama dilaporkan pada Sabtu (27/8).

Dalam pernyataan Kementerian Kesehatan (MOH) dan National Environment Agency (NEA) pada Ahad (28/8), sebanyak 36 kasus terjadi pada pekerja konstruksi asing di situs Aljunied, Singapura bagian tenggara.

Kasus pertama terjadi seorang perempuan asal Malaysia berusia 47 tahun di Aljunied. Ini merupakan kasus penularan secara lokal pertama zika di Singapura. "MOH tidak bisa mengenyampingkan kemungkinan penularan lainnya di Singapura, karena banyak yang telah diuji positif tinggal di Singapura," katanya.

Pemerintah juga memperkirakan akan ada banyak penduduk teruji positif zika. Sejauh ini, otoritas telah menguji 124 orang. Sebagian besar merupakan pekerja konstruksi. Sebanyak 78 orang teruji negatif dan lima kasus tertunda. Sebanyak 43 pasien telah sembuh total.

Masih belum jelas bagaimana zika bisa sampai Singapura. Asal pekerja asing di sana juga belum diketahui sepenuhnya. Namun Singapura merupakan salah satu negara dengan banyak pekerja asing lintas benua.

"Semua kasus terjadi pada penduduk atau pekerja di area Aljunied Crescent/Sims Drive, belum jelas apakah mereka telah berkunjung ke area wabah atau tidak," katanya. Namun dengan hasil ini, otoritas mengonfirmasi bahwa penularan telah terjadi di dalam negeri.

Merespon hal ini, staf NEA mulai melakukan upaya membunuh nyamuk. Pada Ahad, mereka menyemprotkan anti serangga di pemukiman utara penduduk. Relawan dan kontraktur mulai gencar mengampanyekan penggunaan lotion anti-nyamuk.

Pekerja NEA juga telah mengakses lebih dari 1.800 sarang nyamuk di 6.000 wilayah yang kemungkinan jadi tempat berkembang biak nyamuk. Penduduk lokal juga melakukan pembersihan pribadi.

Keberadaan virus zika di Singapura mulai membawa kekhawatiran pada penduduk. Pasalnya, perempuan hamil yang terinfeksi berkemungkinan besar melahirkan anak dalam keadaan cacat kepala. Zika di Brasil telah dikaitkan dengan lebih dari 1.600 kasus mikrosefalia pada bayi baru lahir.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement