Ahad 28 Aug 2016 21:51 WIB

300 Ribu Migran Diprediksi Tiba di Jerman Tahun Ini

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Dengan memakai jas hujan, imigran dan pengungsi menunggu di tengah hujan untuk mendaftar di pusat pengungsian LaGeSo (Landesamt fuer Gesundheit und Soziales) atau Kantor Negara untuk Kesehatan dan Sosial di Berlin, Jerman, Kamis 8 Oktober 2015.
Foto: AP Photo/Markus Schreiber
Dengan memakai jas hujan, imigran dan pengungsi menunggu di tengah hujan untuk mendaftar di pusat pengungsian LaGeSo (Landesamt fuer Gesundheit und Soziales) atau Kantor Negara untuk Kesehatan dan Sosial di Berlin, Jerman, Kamis 8 Oktober 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kepala Kantor Federal Jerman untuk Migrasi dan Pengungsi (BAMF) mengatakan, sekitar 300 ribu pengungsi tiba di Jerman tahun ini.

"Kami sedang bersiap-siap untuk 250 ribu hingga 300 ribu pengungsi tahun ini," kata kepala BANF Frank-Juergen Weise kepada surat kabar Bild am Sonntag yang diterbitkan Ahad (28/8).

Jerman cenderung menggunakan kata 'pengungsi' untuk merujuk pengungsi dan migran yang mencari perlindungan tetapi tidak memiliki status pengungsi. Ia menambahkan, jika lebih banyak orang datang melebihi perkiraan maka pihaknya akan berada di bawah tekanan.

Namun ia tidak mengkhawatirkan hal tersebut karena kurang dari 300 ribu akan datang tahun ini. Ia mengatakan, Jerman mengambil migran lebih sedikit pada 2015 dari sebelumnya karena ada migran yang terdaftar dua kali dan lainnya pindah ke tujuan lain.

"Kami akan menyajikan jumlah yang tepat segera," katanya. Namun, Weise melanjutkan itu akan memakan waktu lama dan banyak uang dalam mengintegrasikan pendatang baru ke pasar tenaga kerja.

Menurutnya, sekitar 70 persen dari migran yang sudah tiba cocok untuk pekerjaan tetapi sebagian besar dari mereka tergantung pada penyediaan jaminan sosial dasar sebelum mendapatkan pekerjaan.

Ia memperkirakan sekitar 10 persen dari mereka yag melakukan pendataan baru memiliki gelar dari universitas. Sementara sekitar 40 persen tidak memiliki pelatihan kejuruan formal tetapi memiliki pengalaman kerja.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement