Ahad 28 Aug 2016 22:07 WIB

Museum Italia Sumbang Dana Bantu Korban Gempa

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Sebagian bangunan sekolah ambruk, menyusul gempa berskala 6,2 di Amatrice Italia, (24/8).
Foto: Reuters
Sebagian bangunan sekolah ambruk, menyusul gempa berskala 6,2 di Amatrice Italia, (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, AMATRICE -- Kerusakan yang diderita akibat gempa Italia yang berkekuatan 6,2 SR pada Rabu lalu mengundang banyak simpati. Dana bantuan mulai mengalir bagi para korban. Salah satunya dari museum-museum dalam negeri.

Pada Ahad (28/8), Persatuan Museum Italia mengatakan akan menyumbang seluruh keuntungan penjualan tiket pada Ahad untuk membantu membangun kembali kota. Tim sepak bola juga akan melakukan semenit mengheningkan cipta dalam pertandingan bola untuk mengenang para korban.

Menteri Kebudayaan Dario Franceschini mengatakan 293 situs penting kebudayaan telah terimbas. Sebagian besar diantaranya adalah gereja. Bangunan-bangunan itu rusak parah hingga roboh.

Ia mendesak penduduk Italia pergi ke museum dan situs arkeologi sebagai bentuk solidaritas bagi para korban. Dengan begitu, dana bantuan bisa berkembang.

Upaya pembangunan kembali telah digaungkan Wali Kota Amatrice, Sergio Pirozzi. Kotanya telah kehilangan 229 situs bersejarah karena gempa.

"Kami ingin mengembalikan Amatrice seperti sedia kala," kata dia pada BBC.

Lima hari setelah gempa, sejumlah orang masih dinyatakan hilang. Tim penyelamat menyakini mereka terjebak di reruntuhan gedung kota Amatrice, kota terimbas terparah.

Korban tewas telah mencapai 290 jiwa. Penduduk mengatakan sekitar 10 orang masih dinyatakan hilang. Layanan darurat mengatakan tiga jasad diduga berada di Hotel Roma, Amatrice.

"Saya yakin ada satu lagi di hotel, karena ia adalah paman saya," kata Wakil Wali Kota, Gianluca Carloni.

Menurutnya, proses pencarian dan penyelamatan masih belum bisa diakhiri karena otoritas harus memastikan tak ada jasad yang tertinggal. Dari sekitar 290 korban tewas, sejumlah diantaranya adalah warga negara asing, termasuk 11 orang Rumania.

Banyak warga Rumania bekerja di Italia. Sekitar 14 jasad warga asing lainnya masih dalam penyelidikan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement