Selasa 30 Aug 2016 13:56 WIB

Permohonan Pembebasan Bersyarat Pembunuh John Lennon Ditolak

Pada 8 Desember 1980, John Lennon dibunuh oleh Mark David Chapman di luar Gedung Dakota, di mana Lennon tinggal. Di lokasi itu pula ia dikenang saban tahun.
Pada 8 Desember 1980, John Lennon dibunuh oleh Mark David Chapman di luar Gedung Dakota, di mana Lennon tinggal. Di lokasi itu pula ia dikenang saban tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pengadilan kembali menolak permohonan pembebasan bersyarat pria yang menembak mati John Lennon di New York hampir 36 tahun yang lalu.

Mark David Chapman (61 tahun) akan tetap berada di balik jeruji besi dengan perlindungan maksimal di penjara Erie County dekat Buffalo, New York, setelah permintaannya ditolak untuk kesembilan kalinya sejak 2000.

Chapman, penggemar yang terobsesi dengan mendiang Lennon dan The Beatles, menembak sang musisi saat dia dan istrinya Yoko Ono tiba di apartemen mereka di Manhattan Upper West Side pada 8 Desember 1980.
 
Dia dijatuhi hukuman penjara 20 tahun setelah dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan tingkat dua. Ia mengajukan pembebasan bersyarat setiap dua tahun sekali sejak 2000.

"Meskipun banyak faktor yang menguntungkan, menurut kami semua harus dipertimbangkan berdasarkan sifat alami kejahatan yang direncanakan dan pengejar selebriti," kata Dewan Pembebasan Bersyarat New York dalam keterangan mengenai penolakan permohonan Chapman pada Senin (29/8).

"Berdasarkan wawancara dan tinjauan rekam jejak Anda, menurut kami pembebasan Anda akan tidak sebanding dengan keselamatan masyarakat dan akan menjadi cela bagi penanganan kejahatan serius kejahatan sekaligus menurunkan wibawa hukum."

Chapman, berdasarkan data-data daring pemerintah, akan kembali mengajukan pembebasan bersyarat pada Agustus 2018, demikian Antara News.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement