Rabu 31 Aug 2016 00:53 WIB

AS Desak Pakistan Gandeng Negara Lain Atasi Terorisme

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Petugas keamanan berkumpul di lokasi ledakan bom di Quetta, Pakistan, 11 Agustus 2016.
Foto: Reuters/Naseer Ahmed
Petugas keamanan berkumpul di lokasi ledakan bom di Quetta, Pakistan, 11 Agustus 2016.

REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI -- Amerika Serikat (AS) meminta agar Pakistan bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain guna mengatasi aksi terorisme yang kerap terjadi di perbatasan negara itu. Pakistan dinilai tidak perlu untuk merasa terisolasi dan segan untuk meminta bantuan internasional.

Menteri Luar Negeri AS, John Kerry mengatakan Pakistan sebaiknya mengikuti perbincangan bersama dengan negara itu, India, dan Afghanistan pada bulan depan di New York. Melalui pertemuan itu, diharapkan permasalahan yang terjadi antara Pakistan dan India juga bisa terselesaikan.

Ketegangan antara Pakistan dan India telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Sebanyak lebih dari 60 orang tewas dan ribuan lainnya terluka akibat konflik di wilayah Kashmir. Masing-masing negara mengklaim memiliki hak atas wilayah di pegunungan tersebut.

"Terorisme adalah sesuatu yang sangat buruk, tidak pedulu dari mana asalnya atau yang membawanya. Sesuatu yang berkaitan dengan ini harus segera diatasi," ujar Kerry dalam sebuah konferensi pers, dilansir Reuters, Selasa (30/8).

India sebelumnya menuding Pakistan berada di balik sejumlah serangan terorisme yang terjadi di negara itu, di antaranya adalah serangan di pangkalan udara Mumbai pada 2008 lalu, yang menyebabkan 166 tewas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement