Rabu 14 Sep 2016 02:03 WIB

'Guru Sering Anggap Pelecehan Seksual Sebagai Lelucon'

Ilustrasi Pelecehan Seksual. (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Pelecehan Seksual. (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Lebih dari setengah dari jumlah gadis bersekolah dan berkuliah di Inggris mengalami pelecehan seksual.  Laporan dari komite parlemen memperlihatkan pelecehan seksual adalah masalah keseharian murid perempuan. Sekitar sepertiga jumlah gadis berusia 16 hingga 18 tahun mengalami pelecehan seksual di sekolah.

Anak muda mengaku ke komite itu bahwa keluhan terkait pelecehan seksual kerap diabaikan dan tidak ditindaklanjuti. Data itu mendorong pihak terkait memberikan pendidikan seksual bagi seluruh murid sekolah dasar dan menengah.

"Tentunya, pembaca atau pendengar informasi ini tak dapat mengabaikan betapa penting masalah pelecehan seksual," kata Katie Russel dari Krisis Perkosaaan, lembaga amal pembantu penyintas perkara kekerasan seksual, Selasa (13/9).

Maria Miller, seorang anggota dewan dan ketua komite mengatakan, laporan tersebut menemukan guru sering menganggap pelecehan seksual sebagai lelucon.

Setidak-tidaknya, tiga perempat dari jumlah pelajar berusia 16 hingga 18 tahun mengatakan, ungkapan "pelacur" dianggap umum di sekolah.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement