Rabu 14 Sep 2016 07:09 WIB

AS akan Setujui Bantuan Terbesar kepada Israel

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Teguh Firmansyah
Militer Israel berpatroli mengawasi warga Palestina.
Foto: www.ibtimes.co.uk
Militer Israel berpatroli mengawasi warga Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan memberikan dukungan militer dalam bentuk uang sebesar 38 miliar dolar AS kepada Israel. Sumber Reuters yang tak disebutkan namanya mengungkapkan, perjanjian akan ditandatangani pada Rabu (14/9).

Itu merupakan bantuan militer terbesar yang pernah diberikan AS kepada negara manapun. Selain sokongan dana, pakta kerja sama 10 tahun juga akan diperbarui.

Di antaranya, Israel tak boleh meminta bantuan tambahan per tahun kepada Kongres AS melebihi yang telah diberikan.

Namun, Israel dibolehkan memakai dana tersebut untuk menggenjot industri persenjataan sendiri, alih-alih mengimpor senjata dari AS.

Kepala tim negosiasi Israel, Jacob Nagel diketahui sudah tiba di Washington sejak kemarin malam.  Dalam catatan Reuters, Presiden Obama sudah lama ingin memperbarui kesepakatan dengan sekutunya di Timur Tengah itu.

Pemberian bantuan 38 miliar dolar AS dinilai menguntungkan Israel. Sebab, ada kepastian sebelum pemerintahan Obama berakhir dengan siapapun calon presiden AS nantinya, apakah Hillary Clinton atau Donald Trump.

Di mata Partai Republik, Obama kerap dikritik lantaran dianggap kurang responsif dengan isu keamanan Israel.

Israel memang sudah menjadi sekutu utama AS sejak pembentukannya.

Baca juga, Israel Kembali Rampas Tanah Palestina di Tepi Barat.

Kebanyakan, bantuan militer AS dipakai untuk memperkuat posisi Israel dalam konflik dengan pejuang Palestina. Israel juga mengalokasikannya untuk menanggulangi ancaman-ancaman Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement