Selasa 27 Sep 2016 10:46 WIB

Hillary Sebut Trump Seorang yang Rasis Saat Debat Capres AS

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Indira Rezkisari
Warga Seoul Korsel menyaksikan siaran langsung debat capres AS di televisi di stasiun kereta Seoul, Selasa (27/9).
Foto: AP
Warga Seoul Korsel menyaksikan siaran langsung debat capres AS di televisi di stasiun kereta Seoul, Selasa (27/9).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, mengatakan bahwa pesaingnya, Donald Trump, pernah digugat karena masalah rasial. Trump pernah digugat lantaran ia dianggap pernah merendahkan ras Afrika-Amerika.

"Trump tidak ingin menyewakan apartemennya pada orang Afro-Amerika dan dituntut karenanya, jadi (dia) memang rasis," kata Clinton saat debat pertama capres AS, Selasa (27/9).

Hillary pun mengingatkan Trump untuk menghormati Presiden AS Barack Obama sebagai ras Afrika-Amerika pertama yang menjadi pemimpin negara adidaya tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Trump mengatakan bahwa bukan hanya dirinya yang digugat, tetapi juga banyak perusahaan lainnya. "Saya menyelesaikan gugatan dengan hasil putusan yang menyatakan saya tidak bersalah," kata calon presiden AS dari Partai Republik ini.

Selain itu, Trump mengklaim telah membuka klub di Florida yang membolehkan Afrika-Amerika masuk. "Saya mendapatkan penghargaan atas itu dan tidak ada diskriminasi terhadap mereka," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, dia menyebut bahwa ras Afrika-Amerika sering diperlakukan tidak layak dan sering dikecewakan oleh politisi. Untuk itu, Trump ingin mengatasi isu tersebut serta mengamankan perbatasan. "Kita bicara menyembuhkan krisis antarras. Saya sudah melakukan pekerjaan yang baik," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement