REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Hillary Clinton mengkritik tajam Donald Trump karena telah memberikan tuduhan rasial terkait kewarganegaraan Presiden Barack Obama. Hal itu diungkapkannya dalam acara debat capres yang dilaksanakan di Universitas Hofstra, Senin (26/9) waktu setempat.
Moderator Lester Holt meminta Trump menjelaskan tentang isu tersebut yang dianggap sebagai teori konspirasi. Trump dengan gencar mempertanyakan kewarganegaraan dan tempat kelahiran Obama.
"Saya adalah orang yang membuat dia akhirnya memiliki akte kelahiran. Saya pikir saya melakukan hal yang baik," ujar Trump, dilansir dari Yahoo News.
"Kita berbicara juga tentang isu rasial dalam segmen ini, apa yang akan Anda katakan kepada warga Amerika?" Holt menyela.
Trump memotong pertanyaan Holt dan menuturkan ia tidak akan mengatakan apa-apa. Ia hanya mengucapkan selamat kepada Obama yang akhirnya merilis akta kelahiran dari Hawaii yang ditunggu sejak 2011.
Clinton sendiri mengatakan, Trump banyak menimbulkan teori konspirasi menjelang pilpres. Menurutnya, Trump telah memulai kegiatan politiknya dengan hal rasial, yaitu mengatakan presiden kulit hitam pertama AS bukanlah warga negara AS.
"Barack Obama adalah seseorang yang memiliki martabat besar dan saya bisa mengatakan betapa hal itu sangat mengganggunya," kata Clinton.
Trump menuduh Clinton yang terlebih dahulu memulai teori konspirasi tersebut pada kampanye 2008.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
