Selasa 27 Sep 2016 16:29 WIB

Lima Kekeliruan Trump dalam Debat Lawan Hillary

Kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump dalam debat politik pertamanya dengan Hillary Clinton di Hofstra University di Hempstead, New york, Senin, 26 September 2016.
Foto: Joe Raedle/Pool via AP
Kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump dalam debat politik pertamanya dengan Hillary Clinton di Hofstra University di Hempstead, New york, Senin, 26 September 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Capres AS dari Partai Republik Donald Trump melanjutkan ketidakkonsistenannya dalam debat. Sejumlah pernyataannya di debat ronde pertama dengan Hillary dianggap keliru.

Beberapa kekeliruan itu antara lain soal perang Irak, hingga kejahatan di New York City.  Berikut lima kekeliruan Trump seperti dikutip CNN, Washington Post dan New York Times.

Trump: Saya tak Mendungkung Perang Irak

Trump mengatakan tudingan Clinton bahwa ia telah mendukung perang Irak adalah tidak benar. Namun menurut CNN,  Trump memiliki catatan sebagai pendukung Perang Irak sejak sebelum Kongres memutuskan memberikan otorisasi pengerahan pasukan militer ke Irak, bahkan setelah invasi. Trump tidak pernah menunjukkan sikap oposisi sampai lebih dari setahun kemudian yakni pada Agustus 2004.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement