Rabu 28 Sep 2016 04:58 WIB

Clinton Tuding Trump Sebagai Pengemplang Pajak

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agus Yulianto
Calon presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton.
Foto: AP Photo/Julio Cortez
Calon presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengatakan, ia akan memukul lebih keras calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton dalam debat presiden yang akan datang. Ia siap menyerang Clinton dengan skandal seksual suaminya. Dalam debat Trump kesal karena dipojokkan dengan sebutan sebagai orang yang seksis, rasis, dan pengemplang pajak.

Calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton mengatakan, Trump tak mau merilis pembayaran pajaknya kepada publik. "Saya yakin dia tak mau merilis pembayaran pajaknya ke publik karena ada kemungkinan kuat Trump memang tak pernah membayar pajak selama bertahun-tahun," katanya, Selasa, (27/9).

Mungkin, ujar Clinton, Trump tak pernah membayar pajak satu sen dolar pun untuk membayar tentara Amerika, membayar dokter hewan, membayar sekolah-sekolah, dan membayar sistem kesehatan. Ia merupakan seorang pengemplang pajak.

Sementara itu, Trump dalam debat mengatakan, ia tak ingin percaya dengan teori konspirasi. Namun faktanya saat debat dengan Clinton ia diberi mikropon yang jauh lebih buruk daripada mikropon Clinton.

"Saya benar-benar dipojokkan dalam debat yang tidak adil ini. Saya diberi pertanyaan yang tak adil dan saya diberi mikropon yang sangat jelek," ujar Trump.

Clinton sendiri menanggapi keluhan Trump dengan menyatakan, siapapun yang mengaku diberi mikropon jelek pasti ia memiliki malam yang sangat buruk.

Trump, ujar Clinton, merendahkan wanita selama debat dengan sebutan babi, pemalas, dan anjing. Bahkan menyebut Ratu Kecantikan kelahiran Venezuela Alicia Machado sebagai Miss Piggy (nona babi) dan Miss Housekeeping (pembantu) hanya karena dia seorang Amerika Latin.

Clinton merupakan wanita pertama yang memenangkan pencalonan sebagai presiden Amerika. Selama ini jabatan presiden Amerika selalu diduduki oleh laki-laki.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement