Rabu 28 Sep 2016 12:56 WIB

Shimon Peres dan Kejahatan Perang Israel yang Diabaikan Barat

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Mantan Presiden Israel Shimon Peres
Foto: AP
Mantan Presiden Israel Shimon Peres

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Mantan presiden Israel, Shimon Peres meninggal dunia di usia 93 tahun, Rabu (28/9). Kondisi kesehatannya terus memburuk setelah dirawat secara intensif akibat stroke dua pekan lalu.

Sosok Peres selama ini dinilai melambangkan perbedaan antara citra Isreal di mata negara-negara Barat dan realita berdarah yang terjadi di Palestina. Ia selalu bersikeras bahwa apa yang dilakukan oleh pasukan Zionis adalah murni sebagai tugas, tanpa sedikitpun pelanggaran perang.

Meski sejarah mencatat pertempuran berdarah dan tindakan keras yang dilakukan Israel terhadap Palestina, Peres membantah hal itu. Ia juga menekankan bahwa di tanah yang diperdebatkan tidak pernah ada apapun, bahkan jauh sebelum Israel terbentuk.

Peres lahir di zaman moderen Belarus pada 1923. Ia bersama dengan keluarganya pindah ke Palestina pada 1930. Sebagai seorang remaja, ia bergabung dengan Haganan, milisi yang bertanggung jawab untuk pembersihan etnis di wilayah-wilayah desa Palestina pada 1947 hingga 1949.

Selama tujuh dekade, Peres menjabat sebagai perdana menteri dua periode dan presiden. Hal ini meski ia tidak pernah benar-benar memenangkan pemilihan nasional secara langsung. Peres juga merupakan anggota dari 12 kabinet. Ia pernah menjalankan tugas sebagai menteri pertahanan, menteri luar negeri, dan menteri keuangan Israel.

Di negara-negara Barat, Peres dikenal dalam perannya saat melakukan perundingan Oslo 1993. Peranan itu juga membuatnya memenangkan hadiah Nobel Perdamaian bersama dengan Yitzhak Rabin dan Yasser Arafat.

Namun, bagi Palestina, serta negara-negara di Timur Tengah, citra Peres sangat jauh berbeda dengan reputasi yang ditonjolkannya. Hal itu sekalipun di Barat, ia disebut sebagai merpati yang tak kenal lelah untuk mewujudkan perdamaian antara Israel dan Palestina.

Dirangkum dari MEMO, inilah beberapa ringkasan profil Peres dan perannya untuk Israel, termasuk di era 'pejajahan ' terhadap Palestina.

sumber : Middle East Monitor
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement