Kamis 06 Oct 2016 17:23 WIB

India Gagalkan Serangan Pangkalan Kashmir, Tiga Militan Tewas

Pasukan pemerintah India menembakkan gas air mata dan menggunakan pentungan untuk membubarkan ribuan demonstran anti-India yang melakukan aksi kekerasan setelah shalat Idul Adha di berbagai masjid di bagian India Kashmir, Jumat (25/9)..
Foto: ap
Pasukan pemerintah India menembakkan gas air mata dan menggunakan pentungan untuk membubarkan ribuan demonstran anti-India yang melakukan aksi kekerasan setelah shalat Idul Adha di berbagai masjid di bagian India Kashmir, Jumat (25/9)..

REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR -- Tentara India menembak mati tiga terduga militan yang mencoba menyerbu sebuah pangkalan militer di bagian utara Kashmir pada Kamis (6/10). Menurut polisi, insiden merupakan yang terbaru dalam serangkaian serangan yang telah meningkatkan ketegangan dengan Pakistan.

Ketiga orang pria itu ditemukan dalam sebuah wilayah dekat pangkalan militer di Kupwara dekat Garis Kendali, perbatasan de facto yang memisahkan wilayah Himalaya antara India dengan Pakistan. Kepala polisi Ghulan Jeelani mengatakan bahwa para penyerang terlibat baku tembak dengan tentara sebelum mereka mundur dari pangkalan itu, yang merupakan lokasi kedua yang diserang di Kashmir utara.

Serangan itu terjadi saat India dan Pakistan semakin sering terlibat baku tembak di perbatasan de fakto Kashmir, meskipun adanya gencatan senjata sejak 2003 lalu, menimbulkan kepanikan di masyarakat yang ada di sekitar lokasi perbatasan. Ketegangan meningkat tajam sejak minggu lalu, saat India mengumumkan pasukan khususnya telah melancarkan sebuah serangan terhadap para militan yang ada di Kashmir sisi Pakistan dan menyebabkan kerusakan yang signifikan.

Pakistan menyangkal serangan yang demikian itu terjadi namun berjanji akan membalas segala agresi yang dilakukan oleh India.

Kejadian terbaru dalam ketegangan antara para negara yang memiliki senjata nuklir itu atas Kashmir dimulai setelah para militan menewaskan 19 orang di sebuah kamp militer, jumlah korban terbanyak dalam hampir dua dasawarsa.

India mengatakan bahwa para penyerang datang dari Pakistan, namun Islamabad menuntut adanya bukti yang kredibel.

Pada Rabu malam, para militan dari Pakistan gagal menerobos Garis Kendali di dua titik yang ada di Nowgam dan Rampur, seorang juru bicara militer India mengatakan.

Petinggi militer lainnya mengatakan bahwa "para pasukan bersiaga dan menembaki para penerobos, mereka melarikan diri ke Pakistan. Sebuah pencarian sedang diberlakukan". Pakistan menyangkal mengirimkan pasukan ke Kashmir namun mengatakan bahwa mereka memberikan dukungan moral dan diplomatis bagi warga Kashmir dalam perjuangan kebebasan mereka selama 27 tahun.

Kedua belah pihak saling baku tembah di sepanjang garis Kendali di Nowshera, Pallanwala dan Mendhar dalam semalam, militer India mengatakan. Wakil Komisaris Poonch Mohammad Haroon Malik mengatakan 20 unit toko hancur di Sabjiyan saat peluru artileri jatuh.

"Orang-orang ketakutan. Mereka menuntut adanya perlindungan bawah tanah untuk melindungi diri mereka dari tembakan," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement