Ahad 16 Oct 2016 01:11 WIB

Malaysia Dukung Madinah jadi Pusat Peradaban Islam

Rep: Fuji EP/ Red: Angga Indrawan
Sejumlah jamaah berziarah ke pemakaman Syuhada Uhud, sekitar lima kilo meter sebelah Utara kota Madinah, Ahad (13/8). (Republika/Amin Madani)
Foto: Republika/ Amin Madani
Sejumlah jamaah berziarah ke pemakaman Syuhada Uhud, sekitar lima kilo meter sebelah Utara kota Madinah, Ahad (13/8). (Republika/Amin Madani)

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, negaranya telah berkomitmen untuk turut berpartisipasi mengembangkan Kota Madinah. Ini dilakukan supaya Madinah menjadi pusat peradaban Islam yang baru untuk kebaikan umat Islam di dunia.

Ahmad mengatakan, Malaysia akan mengirim sejumlah tenaga profesional dan akademisi untuk berbagi pengalaman di Madinah. Mereka juga akan belajar kepemimpinan dan kewirausahaan di Madinah Institute (MILE).

"Kami tidak ingin ketinggalan dalam berkontribusi dan belajar, sehingga Madinah dan Makkah di masa depan akan menjadi pusat peradaban Islam yang baru," katanya Ahmad, sebagaimana dilansir dari Astroawani.com, Ahad (16/10).

Dia menerangkan, Madinah sebagai pusat peradaban Islam yang baru akan berdampak baik pada dunia Islam. Manfaatnya akan dirasakan oleh 1,2 miliar umat Islam di seluruh dunia. Sebelumnya, Malaysia juga telah menjalin hubungan kerja sama dengan MILE.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement