Ahad 20 Nov 2016 02:32 WIB

Bertemu Zuckerberg, Kalla takkan Bicarakan Pajak Facebook

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Wakil Presiden Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, LIMA – Pertemuan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla dengan CEO Facebook Mark Zuckerberg pada sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Asia-Pasifik (APEC) di Lima, Peru, Sabtu (Ahad WIB) diperkirakan tidak akan membicarakan soal pajak perusahaan media sosial berjaringan global tersebut. “Kami tidak akan membicarakan teknis (pajak) seperti itu. Kami hanya ingin ada perluasan hubungan dengan mereka karena itu (Facebook) sudah suatu yang tidak bisa dihindari,” kata Kalla, sebelum menuju lokasi pertemuan puncak pemimpin APEC itu.

Justru, menurut Kalla, Indonesia harus bisa meniru Irlandia yang memanfaatkan Facebook dan media sosial berbasis teknologi informasi lainnya untuk menjaga persaingan usaha lebih sehat. Wapres dijadwalkan bertemu Zuckerberg pada Sabtu sore waktu setempat, setelah pertemuan para pemimpin ekonomi anggota APEC. “Ada yang minta investasi seperti Apple yang akan bangun semacam kampus di Indonesia. Ini (pembicaraan dengan Zuckerberg soal investasi) juga sedang dalam proses," kata Kalla menambahkan.

Terkait dengan kebijakan Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Donald Trump, Wapres mengatakan masih belum bisa diprediksi. Prediksi terkait apakah kebijakan ekonomi AS berubah menjadi proteksionis atau tidak. “Semuanya belum jelas karena masih Februari nanti. Tapi apa pun yang terjadi, kita tidak perlu khawatir. Kita akan pikirkan (penguatan) ekonomi dalam negeri. Karena kita punya kelebihan, yaitu jumlah penduduk yang besar, maka produktivitasnya juga harus ditingkatkan agar pertumbuhan ekonominya juga besar," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement