Rabu 30 Nov 2016 08:33 WIB

Militan Serang Basis Militer Kashmir India, Tiga Tewas

Tentara India melakukan patroli ketat di jalan-jalan di ibukota Kashmir, Srinagar, India.
Foto: AP
Tentara India melakukan patroli ketat di jalan-jalan di ibukota Kashmir, Srinagar, India.

REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR -- Beberapa anggota militan menyerang basis militer di dekat Kota Jammu, India, Selasa (29/11), menewaskan tiga personel keamanan sebelum pasukan tentara menyudutkan mereka di dalam kompleks tersebut.

Pejabat militer setempat mengatakan empat orang pria bersenjata menyerang basis militer di Nagrota sebelum subuh dan setelah baku tembak yang berlangsung beberapa jam pasukan keamanan menewaskan para penyerang itu. Tiga personel keamanan pria juga mengalami luka akibat serangan yang terjadi di Kota Jammu, India utara, dan negara bagian Kashmir.

Dalam serangan terpisah di wilayah selatan Jammu, perbatasan India, pasukan keamanan menewaskan tiga dari lima atau enam anggota militan yang berupaya menyelinap ke India di sepanjang wilayah perbatasan yang disengketakan oleh Pakistan. Tiga anggota pasukan perbatasan terluka setelah mereka berusaha menghentikan para anggota militan tersebut yang hendak melintasi perbatasan.

Kawasan Himalaya Kashmir terbagi menjadi dua oleh India dan Pakistan yang merupakan seteru abadi sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1947. Kedua belah pihak mendaku sepenuhnya wilayah itu.

Serangan terhadap pasukan keamanan makin meningkat dalam beberapa bulan terakhir, namun serangan di wilayah Jammu yang dihuni mayoritas umat Hindu tersebut tidak lazim. Pertempuran lintas perbatasan India dan Pakistan bersamaan dengan peningkatakan militerisasi di perbatasan juga makin intensif setelah ketegangan antara dua negara bersenjata nuklir yang bertetangga tersebut meningkat.

Serangan itu terjadi pada hari yang sama dengan panglima militer baru Pakistan, Letnan Jenderal Qamar Javed Bajwa, menduduki jabatan. Kemudian pada pekan ini, para pejabat Pakistan berada di Kota Amritsar, India, untuk menghadiri pertemuan puncak regional Asia.

India menuduh Pakistan mendukung kelompok militan berdasarkan sisi perbatasan yang diseberangi untuk memulai serangan. Pakistan menyangkal dengan menuduh India menyalahgunakan hak-hak Muslim Kashmir menentang kekuasaan India.

Kashmir telah diliputi protes sejak pasukan keamanan membunuh seorang pemimpin separatis terkemuka pada Juli lalu. Satu tindakan keras yang dilakukan untuk menanggapi protes telah melumpuhkan sebagian besar wilayah itu.Sebanyak 19 tentara India tewas dalam serangan terhadap sebuah pangkalan militer India di Kashmir pada 18 September yang merupakan terburuk dalam 14 tahun terakhir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement