REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Seorang remaja pria di Toronto, Kanada ditangkap atas dugaan merencanakan serangan, Rabu (7/12). Ia diduga akan melakukan tindakan berbahaya itu saat acara peringatan 27 tahun tragedi pembantaian di sebuah insititusi pendidikan negara tersebut pada 6 Desember lalu.
Polisi menemukan sejumlah senjata berupa parang, kapak, dua pedang, dan empat pisau yang diduga akan digunakan pelaku saat melakukan serangan. Remaja berusia 17 itu juga membawa panah yang semakin meyakinkan bahwa dirinya mempersiapkan skenario serangan yang mengerikan.
Polisi mengatakan ia didakwa dengan tuduhan mengancam dan mebahayakan jiwa manusia. Pelaku yang tidak dapat disebutkan namanya itu dikatakan hendak melakukan aksi di sebuah sekolah menengah umum, Oakwood Collegiate.
Sejak 6 Desember 1989, acara peringatan tragedi pembantaian di sebuah sekolah teknik Ecole Polytechnique di Montreal selalu diadakan di seluruh institusi pendidikan Kanada. Tragedi itu terjadi saat seorang pria bernama Marc Lepine datang dengan membawa senjata dan melakukan penembakan secara brutal.
Sebanyak 14 siswi tewas dalam peristiwa itu. Motif dalam peristiwa itu dikatakan adalah dendam Lepine atas feminisme. Sejak itu, Setiap tahunnya, upacara peringatan digelar untuk mendoakan para korban.