REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hayden Cross, asal Gloucester, Inggris, menjadi pria pertama di Inggris yang hamil. Pemuda 20 tahun, yang terdaftar secara resmi sebagai pria di catatan negara itu, mengumumkan kehamilannya yang sudah berusia 16 pekan.
Dilansir Gloucestershire Live, Cross menceritakan latar belakang kemustahilan itu. Rupanya ia terlahir sebagai perempuan, tetapi memutuskan untuk bertransisi menjadi laki-laki lewat terapi hormon sekira tahun lalu.
Namun, saat proses transisi berlangsung, Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menolak untuk membekukan sel telur Cross. Penolakan itu juga membuat Cross berpikir ulang mengenai kemungkinan dirinya menjadi orang tua.
Jauh di lubuk hatinya, ia tidak ingin kehilangan kesempatan memiliki anak biologis. Oleh sebab itu, Cross memutuskan punya anak dengan mencari donor sperma anonim lewat internet dan berhasil hamil.
Cross berencana melahirkan dan menjadi orang tua tunggal sebelum ia benar-benar berubah menjadi lelaki sepenuhnya. Setelah itu, ia akan melanjutkan proses transisi berupa pengangkatan payudara dan ovarium.
Meski menyatakan beruntung akan memiliki anak, Cross tak memungkiri kadang merasa kurang nyaman dengan kandungan sekaligus perubahan fisiknya. Kombinasi kehamilan dan terapi hormon membuat ia mengalami emosi yang campur aduk.
"Saya bahagia, tetapi saya tahu hal ini bertentangan dengan transisi saya, seperti memberi diri saya sesuatu tetapi kehilangan sesuatu yang lain," kata Cross yang menggunakan layanan transisi gender NHS seharga 29 ribu poundsterling (sekira Rp 478 juta).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
