REPUBLIKA.CO.ID, KOLUMBIA -- Calon Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Nikki Haley menyampaikan kritik terhadap PBB, Rabu (18/1). Ia menilai badan dunia itu telah bersikap tidak adil terhadap Israel.

"PBB telah gagal bersikap konsisten terhadap Israel dan menunjukkan sikap perlawanan dengan sekutu dekat kami tersebut," ujar Haley dilansir Middle East Monitor, Kamis (19/1).

Perempuan yang saat ini menjabat sebagai Gubernur South Carolina itu juga mengatakan dengan tegas mendukung rencana pemindahan kantor kedutaan besar AS untuk Israel. Haley menilai keputusan menempatkan kantor di Yerusalem sangat bijaksana.

Meski demikian, langkah itu dinilai banyak pihak hanya akan meningkatkan ketegangan antara Israel dan Palaestina yang sudah lama terjadi. Dengan demikian, proses perdamaian yang diupayakan sejak lama oleh dunia internasional dapat kembali terhambat.

Namun, presiden terpilih AS Donald Trump menekankan Washington perlu menunjukkan dukungan kepada Israel dengan cara tersebut. Yerusalem selama ini diperebutkan dengan Palestina yang menilai wilayah itu sebagai Ibu Kota negara di masa depan.

Haley juga mengritik resolusi PBB yang mengecam pembangunan permukiman Israel di Yerusalem. Terlebih, dengan langkah dari Presiden AS Barack Obama yang menolak memveto dan abstain saat pengambilan suara untuk meloloskan resolusi itu.

"Upaya untuk memboikot Israel sangat tidak adil karena mereka hanya berusaha melindungi rakyatnya," kata Haley.

Ikuti Whatsapp Channel Republika