REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Kuba untuk Indonesia Nirsia Castro Guevara berharap hubungan bilateral semakin kuat. Terutama setelah kedua negara memperingati 57 tahun hubungan tersebut.
Pada peringatan 57 tahun hubungan Indonesia dan Kuba di Jakarta, Kamis (19/1), Nirsia menyampaikan terdapat lebih banyak peluang yang dapat dikembangkan oleh kedua negara untuk menguatkan hubungan diplomatik itu.
"Lima puluh tujuh tahun merupakan usia yang cukup tua bagi seorang manusia. Indonesia dan Kuba telah mengalami hubungan diplomatik bilateral yang sangat baik," kata Nirisia.
Menurut Nirsia, telah banyak upaya yang dilakukan oleh kedua negara dalam membangun dan menjaga hubungan diplomatik tersebut. Ia menjelaskan, hubungan tersebut diawali dengan kunjungan Che Guevara, salah seorang pejuang revolusi Kuba, ke Jakarta pada 1959.
Pada Januari 1960 menandai terjalinnya hubungan Indonesia dan Kuba saat Presiden Soekarno berkunjung ke Havana guna memenuhi undangan Perdana Menteri Fidel Castro.
"Saya berharap kita dapat melakukan lebih banyak upaya untuk menguatkan hubungan Indonesia dan Kuba," ujar Nirsia.
Dia menunjukkan salah satu foto bersejarah yang menggambarkan Presiden RI Soekarno saat menyematkan medali kehormatan kepada Fidel Castro di Havana pada Januari 1960.
Selain itu, Soekarno juga memberikan keris dan berbagi pengalaman membangun kepada pemimpin negara yang terkenal akan cerutu tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
