Ahad 22 Jan 2017 06:49 WIB

Cina Siap Jika Hubungan dengan Pemerintahan Trump Memburuk

Presiden AS Donald Trump memberikan pidato pertamanya seusai dilantik menjadi presiden AS dalam upacara inagurasi di Gedung Capitol, Washington DC, Jumat (20/1).
Foto: AP Photo/Andrew Harnik
Presiden AS Donald Trump memberikan pidato pertamanya seusai dilantik menjadi presiden AS dalam upacara inagurasi di Gedung Capitol, Washington DC, Jumat (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Media pemerintah Cina, Sabtu, berharap kepemimpinan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjalan baik dan memahami kepentingan hubungan antarnegara. Namun, Cina mengatakan menyiapkan diri jika hubungan keduanya justru memburuk.

Trump saat berkampanye sering menuduh Cina mengambil pekerjaan rakyat Amerika. Ia membuat Beijing geram karena menelpon pemimpin Taiwan, pulau berpemerintahan sendiri. Taiwan dianggap sebagai provinsi pembangkang di Cina serta tidak berhak mengadakan hubungan luar negeri secara resmi.

Trump tidak menyebut Cina secara langsung dalam pidato pelantikannya, tetapi ia mengatakan lapangan kerja rakyat Amerika telah diambil oleh buruh kontrak asing. Dalam kolomnya di halaman depan, media berbahasa asing milik Partai Komunis, People's Daily mengatakan, dua negara jangan memaksa untuk saling mendominasi, sebaliknya tiap pihak harus saling bekerja sama mengatasi perbedaan.

"Pemerintahan baru Amerika Serikat harus menyadari perbedaan pendapat antarnegara yang kuat biasa terjadi. Namun hal yang lebih penting tiap pihak mampu mengatasi masalah tersebut," kata media itu.

"Cina berharap pelantikan Presiden AS yang baru akan menjadi titik awal meningkatkan hubungan antara Cina dan Amerika Serikat," tambahnya.

"Ikatan antarnegara yang stabil dan sehat diperlukan untuk kepentingan rakyat masing-masing pihak serta harapan komunitas internasional," katanya.

Koran milik partai berkuasa itu, 'Global Times' mengatakan, walau Trump berbicara banyak mengenai Cina, kebijakannya untuk isu itu masih kurang terlihat. "Tentunya, pemerintahan Trump ingin meningkatkan ekspor ke Cina serta memindahkan pabrik kembali ke AS. Taiwan hanya permulaan bagi mereka untuk menekan sektor dagang Cina," kata koran itu dalam tajuknya.

Harian tersebut mengatakan, kebijakan Trump terkait Cina bergantung pada kepentingan antarnegara berikut keinginannya mengubah struktur yang ada saat ini dengan paksa. "Pemerintahan Trump mungkin memantik 'api' di wilayahnya dan tempat lain di seluruh dunia. Mari tunggu dan lihat langkah Cina selanjutnya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement