Ahad 12 Feb 2017 07:09 WIB

Ratusan Paus Kembali Terdampar di Selandia Baru

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Andi Nur Aminah
Ratusan ikan paus terdampar (ilustrasi)
Foto: AP
Ratusan ikan paus terdampar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOUTH ISLANDS -- Ratusan ikan paus kembali terdampar di Selandia Baru. Pada Sabtu (11/2), gelombang 240 ikan paus baru terdampar di pantai setelah sebelumnya ada sekitar 300 ekor.

Paus yang terdampar pada Sabtu membuat jumlah total paus terdampar menjadi lebih dari 650 ekor. Mereka terdampar di sepanjang pantai Farewell Split sejauh 23 kilometer. Tercatat sekitar 335 paus sudah mati di pantai South Island.

Sekitar 220 masih terdampar dan 100 lainnya berhasil dikembalikan ke laut oleh tim relawan penyelamat. Sejumlah pakar mengatakan kejadian ini sangat tidak biasa.

"Kami ingin mencoba dan meneliti apakah ada alasan tertentu mengapa sejumlah besar paus terdampar dan mati di waktu yang sama," kata ahli patologi veterani, Dr Stuart Hunter pada New Zealand Herald dilansir Aljazirah.

Berita ini menyebar cepat dan membuat ratusan relawan datang dari seluruh penjuru negeri. Mereka membantu menangani segerombolan paus pertama sekitar 416 ekor pada Jumat. Sebagian besar sudah mati.

Relawan kembali hingga Ahad (12/2) untuk membantu mengembalikan paus sehat ke dalam air. Sekitar 20 ekor berada dalam kondisi buruk yang mungkin bisa mati Ahad ini. Cuaca yang membaik cukup membantu upaya penyelamatan.

Selandia Baru sudah sering menghadapi insiden paus terdampar. Negara ini memiliki angka tertinggi untuk paus terdampar di dunia. Kejadian terdamparnya ratusan paus ini adalah rekor ketiga terbesar dalam sejarah. Insiden terbesar terjadi pada 1918, saat 1.000 paus terdampar di Chatham Islands. Pada 1985, sekitar 450 paus terdampar di Auckland.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement