Senin 20 Feb 2017 08:32 WIB

Usai Pilpres, Bom Bunuh Diri Tewaskan Puluhan Warga Somalia

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Agus Yulianto
Seorang petugas polisi terlihat mengamakan lokasi ledakan bom bunuh diri di Somalia (Ilustrasi)
Foto: AP Photo/Farah Abdi Warsameh
Seorang petugas polisi terlihat mengamakan lokasi ledakan bom bunuh diri di Somalia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Sebuah bom mobil meledak di sebuah pasar di Ibu Kota Somalia, Mogadishu, Ahad (19/2). Puluhan orang tewas akibat ledakan bom bunuh diri ini.

Bom menewaskan sekitar 39 orang dan melukai 50 warga lain. Ledakan tersebut terjadi beberapa hari setelah Somalia resmi memiliki presiden baru.

Seorang saksi mata, Abdulle Omar, mengatakan, pasar hancur akibat serangan bom bunuh diri itu. "Saya berada di toko  ketika mobil masuk ke pasar dan meledak. Lalu saya melihat lebih dari 20 orang tergeletak di tanah. Sebagian besar dari mereka sudah mati, "katanya.

Kelompok pemberontak Islam yang memerangi pemerintah Somalia, Al Shahaab, belum mengklaim sebagai pihak yang bertanggungjawab dalam ledakan ini.   Al Shabaab diklaim mampu melakukan serangan yang semakin mematikan meski kehilangan sebagian wilayah kekuasaanya karena terdesak pasukan perdamaian Uni Afrika.

Bulan ini,  Mohamed Abdullahi Mohamed, terpilih menjadi presiden Somalia. Mohamed diketahui memiliki dwi kewarganegaraan, yakni Somalia dan Amerika Serikat (AS).

Serangan bom pada Ahad menegaskan tantangan yang akan dihadapi presiden baru tersebut. Pelantikan presiden akan dilaksanakan pada Rabu (22/2). Mohamed akan mewarisi pemerintahan dengan kontrol terbatas pada wilayah Somalia setelah kehadiran Al Shahaab.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement