Senin 20 Feb 2017 22:20 WIB

Konferensi Pengobatan Nuklir Digelar di Vietnam

Ilustrasi
Foto: ABC
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Konferensi internasional mengenai pengobatan nuklir dibuka di Hanoi, Vietnam Senin (20/2). Pertemuan ini dihadiri wakil dari 17 negara dan wilayah di Asia-Pasifik.

Ketika berbicara dalam konferensi tersebut, Nguyen Quoc Anh, Direktur Rumah Sakit Bach Mai, yang berpusat di Hanoi, mengatakan satu program kerja sama antara rumah sakitnya dan Badan Tenaga Atom Internasional telah dilaksanakan selama beberapa tahun belakangan.

Program itu dipusatkan pada peningkatan kesadaran mengenai prosedur obat nuklir di kalangan jaringan ahli, demikian laporan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Senin (20/2) malam.

Program tersebut juga dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan organisasi terkait pemerintah, meningkatkan kemampuan medis khusus dalam penanganan penyakit tak-menular seperti kanker.

Selama konferensi lima-hari tersebut, para peserta dijadwalkan membahas rencana aksi pada 2017 dan 2018, serta berbagi pengalaman mengenai penerapan obat nuklir dalam diagnosis kanker dan perawatan di negara peserta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement