REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR -- Wanita Vietnam yang menjadi tersangka pembunuh Kim Jong-nam, saudara tiri Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara merupakan seorang penyanyi. Di Facebook wanita tersebut terdapat sejumlah foto dan gambar pesta.
Empat hari sebelum Kim Jong-nam dibunuh di bandara Malaysia, ia terlihat mengepos fotonya yang sedang memakai kemeja dengan tulisan singkatan "LOL". Kemeja itu sama dengan kemeja saat ia terlihat di CCTV kamera.
Wanita yang jadi tersangka pembunuhan Kim Jong-nam itu bernama Doan Thi Huong. Ia bekerja di sebuah tempat hiburan. Ini berdasarkan informasi dari kepolisian Malaysia.
Keluarga Doan Thi Huong yang berada di utara Vietnam mengatakan, mereka tak tahu di mana Doan Thi Huong sejak ia pergi satu dekade lalu saat ia berusia 18 tahun.
Dalam Facebook Doan Thi Huong yang memakai nama panggilan "Ruby Ruby" membuat status pada 11 Februari dari Kampong Besut, Malaysia. Ia menuliskan, "Saya ingin lebih banyak tidur tetapi dengan kamu di sisiku." Ia juga mengunggah fotonya dengan mata tertutup di tempat tidur.
Kepolisian Malaysia mengatakan, Doan Thi Huong dan Siti Aisyah asal Indonesia, menyeka muka Kim Jong-nam saat di bandara dengan cairan beracun mematikan. Keluarga Doan Thi Huong kebanyakan menjadi petani di ladang sekitar rumahnya di Nam Dinh, Delta Sungai Merah, tenggara Hanoi. Huong hanya mengunjungi keluarganya sesekali dan mereka tak tahu di mana ia tinggal sebenarnya.
Ayah Huong yang merupakan veteran Perang Vietnam, Doan Van Thanh, (63 tahun) mengatakan, Pemerintah Vietnam telah menghubunginya sejak merebaknya kasus tersebut. "Mereka akan membantu Huong karena ia orang Vietnam, tapi mereka tak mengatakan kalau anak saya tersangka," katanya, Rabu, (22/2).
Walaupun saya ayahnya, ujar Thanh, ia tak bisa mengkontrol apa pun yang terjadi saat ia di luar sana. "Saya tak tahu."
Para anggota keluarga Huong mengatakan, mereka tahu Huong tersangkut kasus hanya dari media. Mereka mengira Huong hanya bekerja di Hanoi bukan luar negeri. Para pejabat Vietnam mengatakan, investigasi kasus tersebut terus dilakukan. Mereka tetap berhubungan dengan pihak Malaysia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
