Kamis 23 Feb 2017 14:24 WIB

Kematian Kim Jong-nam, Malaysia Bantah Kirim Tim ke Makau

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Polisi berjaga di luar departemen forensik Kuala Lumpur Hospital, lokasi jenazah Kim Jong-nam di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa, 21 Februari 2017.
Foto: AP Photo/Daniel Chan
Polisi berjaga di luar departemen forensik Kuala Lumpur Hospital, lokasi jenazah Kim Jong-nam di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa, 21 Februari 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kepala Polisi Malaysia, Inspektur Jenderal Khalid Abu Bakar, mengatakan, otoritasnya tidak mengirim tim investigasi ke Macau untuk mengambil sampel DNA dari keluarga Kim Jong-nam. Pernyataan Khalid tersebut menyangkal laporan beberapa media yang menyebutkan ada tim dikirim ke Macau.

"Kami tidak mengutus tim manapun untuk mengambil sampel DNA. Kami belum menerima sampel apapun juga," katanya, Kamis (23/2), dikutip The Star.

Seorang diplomat Korea Utara dan anggota staf maskapai penerbangan nasional Korea Utara sedang dicari oleh polisi dalam penyelidikan pelebaran pembunuhan Jong-nam.

Menurut Khalid, penyelidikan saat ini masih berlangsung. Petugas kepolisian sedang menunggu kesempatan untuk mewawancarai diplomat Korea Utara Hyon Kwang-soon (44) dan staf maskapai penerbangan Air Koryo, Kim Uk Il (37).

Sejauh ini polisi Malaysia telah menangkap empat tersangka terkait pembunuhan Kim Jong-nam. Keempatnya adalah Doan Thi Huong (28) asal Vietnam, Siti Aisyah (25) asal Indonesia, Ri Jong-chol (47) asal Korea Utara, dan kekasih Siti Aisyah, Muhammad Farid Jalaluddin asal Malaysia.

Penahanan Aisyah dan Doan telah diperpanjang selama tujuh hari. Sementara Farid akan dibebaskan dengan jaminan polisi.

Baca juga,  Siapa Kim Jong-nam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement