Ahad 26 Feb 2017 04:16 WIB

Pemerintah Kuwait Gunakan Hotel Trump, Janji Politik Sang Presiden Ditagih

Rep: Ahmad Islamy Jamil / Red: Israr Itah
Presiden AS Donald Trump.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Presiden AS Donald Trump pada Januari lalu pernah berjanji akan menyerahkan keuntungan dari bisnis perhotelannya ke kas negara Paman Sam. Syaratnya, sumber keuntungan itu mesti berasal dari pembayaran yang dilakukan oleh pemerintah asing yang menggunakan jasa hotelnya.

Trump sepertinya bakal ditagih untuk membuktikan janjinya tersebut. Pasalnya, pemerintah Kuwait baru saja menggelar pesta di Trump International Hotel, salah satu ladang usaha milik sang presiden yang berada di ibu kota Washington DC.

Dilansir Reuters, Sabtu (25/2), pihak Kedutaan Besar Kuwait menyelenggarakan pesta peringatan hari nasional mereka di hotel milik Trump itu pada Sabtu waktu setempat. Menurut perkiraan, anggaran yang dihabiskan pemerintah Kuwait untuk menggelar acara tersebut di sana berkisar antara 40 ribu (Rp 533 juta) hingga 60 ribu dolar AS (Rp 799 juta).

Pada 11 Januari lalu, salah seorang pengacara Trump bernama Sheri Dillon mengatakan bahwa kliennya berjanji akan menyumbangkan keuntungan bisnis hotel Trump yang didapat dari pemerintah asing ke kas AS.

Namun, saat dikonfirmasi apakah pemasukan dari Kedubes Kuwait ke Trump Internationel Hotel pada akhir pekan ini benar-benar akan diserahkan ke kas negara, Gedung Putih enggan berkomentar. Penasihat umum Trump Organization, Alan Garten, juga menolak memberikan tanggapannya.

Duta Besar Kuwait untuk AS, Salem al-Sabah mengatakan, pesta yang dia adakan di Trump International Hotel Washington DC diharapkan bisa dihadiri oleh 500 hingga 600 tamu. Namun demikian, dia tidak bersedia mengungkapkan ke wartawan ihwal rincian biaya yang dihabiskan untuk acara tersebut.

Pada Januari, Trump sudah dituntut oleh LSM setempat karena dinilai melanggar konstitusi. Trump dianggap menyalahi aturan yang melarang petugas pemerintahan menerima hadiah dalam bentuk apapun dari pemerintah asing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement