Ahad 26 Feb 2017 08:20 WIB

KLIA Bebas Kimia Berbahaya Usai Pembunuhan Kim Jong-nam

Petugas berkumpul di lobi utama KLIA 2 di Sepang, Malaysia, Ahad (26/2). Petugas melakukan menyisir bahan kimia berbahaya menyusul pembunuhan Kim Jong-nam di sana.
Foto: AP
Petugas berkumpul di lobi utama KLIA 2 di Sepang, Malaysia, Ahad (26/2). Petugas melakukan menyisir bahan kimia berbahaya menyusul pembunuhan Kim Jong-nam di sana.

REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG -- Kepala Polisi Selangor Dato Sri Abdul Samah Mat mengatakan bahwa Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur (KLIA 2) bebas dari pencemaran bahan kimia toksik atau bahan berbahaya serta aman untuk dikunjungi banyak orang.

Pernyataan tersebut disampaikan di KLIA 2, Ahad (26/2) pagi, setelah selesai Operasi Bersama yang bertujuan memastikan wujud bahan kimia toksin atau bahan berbahaya lain pascainsiden pembunuhan Kim Chol pada tanggal 13 Februari lalu.

Operasi Bersama tersebut telah dilaksanakan oleh pasukan Chemical Biological Radilogical Nuclear Explosive (CBRNe) Polis Diraja Malaysia (PDRM), pasukan HAZMAT, CBRNe Bomba dan Penyelamat Malaysia, serta pasukan Atomic Energy Licensing Board (AELB) Malaysia. Media turut diundang untuk melihat sendiri bagaimana operasi tersebut dijalankan di sekitar kawasan insiden pembunuhan di KLIA 2.

Kira-kira 70 media asing dan lokal hadir dengan enam wakil media terpilih, menyertai dan mendapat kesempatan melihat sendiri bagaimana operasi tersebut lebih dekat. Operasi mulai pukul 01.45 dan berakhir pukul 02.45.

Dato Sri Abdul Samah Mat setelah selesai operasi menegaskan bahwa tidak ada bahan kimia toksik atau bahan berbahaya di KLIA 2, tidak ada pencemaran bahan berbahaya dan KLIA 2 merupakan zona aman.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement