Senin 27 Feb 2017 06:59 WIB

Cerita Muslim Maroko Terima Sejumlah Pelecehan di Praha

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Muslim Maroko (ilustrasi)
Foto: EPA/Abdelhak Senna
Muslim Maroko (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Seorang pria muda asal Maroko yang tinggal di Praha menuturkan pengalamannya sebagai imigran Muslim. Hal itu diungkapkan dalam sebuah wawancara dengan Prague Morning.

Sami Mokhless, telah menghadapi banyak tindakan rasisme yang dilakukan terang-terangan selama tinggal di Republik Ceko. Tapi, sekalipun telah tinggal di beberapa negara, ia mengaku masih bisa melihat keindahan dari Republik Ceko, dan tidak ingin tinggal di tempat lain.

Setelah serangan Paris tahun lalu, Sami sempat didorong dadanya di jalan, dan diminta melepaskan jaket demi membuktikan ia tidak membawa bahan peledak. Warga yang ada di sekitar cuma menyaksikan tanpa mengatakan apa-apa, apalagi membantunya.

"Ketika ditanya mengapa mereka tidak datang untuk membelanya, mereka tetap diam," kata Sami seperti dilansir Morocco World News, Ahad (26/2).

Sami pernah pula mendapat tarif selangit dari supir taksi. Untuk menghindari tarif semakin tinggi, ia meminta berhenti dan membayar tarif yang ada, tapi malah menerima kekerasan lain. Usai menerima uang, Sami diminta ke luar dengan kasar sampai terjatuh.

Selanjutnya, Sami cuma ingat ia diserang beberapa kali, sebelum sang supir pergi meninggalkannya di jalan. Sami harus menghabiskan waktu empat bulan di kursi roda, dan sampai hari ini ia masih menggunakan tongkat untuk membantunya berjalan.

"Bagi saya, Islam adalah jalan hidup, mengajarkan kita untuk saling menghormati satu sama lain, tidak menghakimi orang lain, tidak berbohong, tidak mencuri," ujar Sami.

Ketika ditanya aa alasan yang membuatnya terus bertahan untuk tinggal, ia mengaku sudah jatuh cinta dengan Republik Ceko, tempat tinggalnya sekarang. Tapi, tentu jalan hidup sebagai Muslim yang mengajarkannya untuk memaafkan, jadi keteguhan lain bagi Sami. (Wahyu Suryana)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement