Rabu 01 Mar 2017 12:52 WIB

Kunjungan Raja Salman Tandai Level Baru Hubungan Indonesia-Arab

Rep: Dyah Meta Ratna Novia/ Red: Dwi Murdaningsih
 Persiapan di Bandara Halim Perdanakusuma jelang kedatangan Raja Salman, Jakarta, Rabu (1/3).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Persiapan di Bandara Halim Perdanakusuma jelang kedatangan Raja Salman, Jakarta, Rabu (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Raja Salman mengunjungi Indonesia hari ini, Rabu (1/3). Ini merupakan kunjungan pertama Kerajaan Saudi ke Indonesia sejak tahun 1970. Kunjungan ini menandai era baru hubungan bilateral Arab Saudi-Indonesia.

Duta Besar Indonesia Agus Maftuh Abegebriel mengatakan, Raja Salman dijadwalkan melakukan tur di Indonesia. "Sebelumnya Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan resmi ke Kerajaan Arab pada akhir  2015," katanya seperti dilansir Arab News, Rabu, (1/3).

Kunjungan bersejarah ini diharap akan menandai level baru hubungan antara Indonesia dan Arab di berbagai macam level. Termasuk in level pemerintah dan orang per orang.

"Dari semua bentuk kerjasama antara Arab dan Indonesia, saya yakin kerjasama ekonomi akan menjadi daftar utama. Hal ini sejalan dengan visi  Arab 2030 dan prioritas kerjasama ekonomi Indonesia," ujar Agus.

Sebagai anggota G20, terang dia, Indonesia and Arab memiliki banyak potensi ekonomi yang belum dikembangkan dari perdagangan, investasi, dan tambang.

Dari draf Mou terdapat berbagai kerjasama di bidang perdagangan, pendidikan, kesehatan, budaya, informasi, sains, teknologi, penerbangan, perikanan, mengatasi kejahatan transnational.

"Saya pikir adanya fakta bahwa kedua pemerintah bekerjasama sebagi tim dan saling membantu akan membuat kunjungan Raja Salman sukses," kata Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement