Rabu 08 Mar 2017 18:27 WIB

Ini yang Dibahas dalam Pertemuan Megawati dan Presiden Afrika Selatan

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma (ketiga kanan) didampingi mantan Presiden yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kedua kiri), Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri), dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif Djaro
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma (ketiga kanan) didampingi mantan Presiden yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kedua kiri), Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri), dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif Djaro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pertemuan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma di Rumah Megawati merupakan kunjungan persahabatan antara Indonesia dan Afrika Selatan. Megawati dalam pertemuan itu dalam kapasitasnya sebagai presiden ke -5 RI.

Menurut dia, Megawati saat menjabat sebagai presiden mempelopori dialog di Selatan Afrika. Selain itu, ia menilai peran dari Presiden Afrika Selatan, Presiden RI dan PM Australia dalam mendorong kerja sama antar negara -negara di lautan Hindia merupakan terobosan positif.

''Untuk memperkuat baik dari aspek perdagangan maupun hubungan  kesejarahan dari bangsa -bangsa di Asia dan Afrika,'' ucap Hasto, usai pertemuan, di Jakarta, Rabu (8/3).

Dalam kunjungannya, Jacob didampingi menteri-menterinya seperti Menteri Hubungan Internasional, Menteri Kesehatan, Menteri Pertanian dan Perikanan. Direktur kantor presiden dan chief operation dari kantor Afrika Selatan dan beberapa Deputi.

Sementara itu, Megawati menganggap pertemuan tersebut sebagai kunjungan balasan, saat ia mengunjungi Afrika Selatan dan menemui Presiden Nelson Mandela serta Jacob Zuma.

Dalam kesempatan itu, Megawati berterima kasih kepada Zuma, sebab Presiden RI pertama Soekarno dan Syeikh Yusuf Al Makassar diberikan kehormatan menjadi pahlawan Afrika Selatan. Ia mengatakan, Syeh Yusuf merupakan seorang pejuang dari Sulawesi Selatan yang dibuang pada massa penjajahan ke Afrika Selatan dan meninggal di sana.

Megawati juga menyatakan, pertemuan itu membahas hubungan kerja sama kedua negara. Mereka juga berbicara mengenai hubungan antara kedua partai demi mempererat persahabatan itu. ''Kami juga berbicara mengenai hubungan untuk bisa dilanjutkan terutama berdasarkan goverment to goverment, tetapi juga level yang lain. Sehingga bisa memperat hubungan persahabatan tersebut,'' jelasnya.

Baca juga,  Dampingi Megawati, Ahok Terima Kunjungan Presiden Afrika Selatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement