Kamis 23 Mar 2017 02:55 WIB

Gedung Parlemen Inggris Diserang Kelompok tak Dikenal

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Winda Destiana Putri
Polisi berjaga di sekitar Gedung Parlemen Inggris di London, Rabu (22/3). Terjadi penembakan di luar gedung yang berujung dua orang tewas.
Foto: EPA/Will Oliver
Polisi berjaga di sekitar Gedung Parlemen Inggris di London, Rabu (22/3). Terjadi penembakan di luar gedung yang berujung dua orang tewas.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang polisi ditikam di dalam perimeter Gedung Parlemen Inggris pada Rabu (22/3) waktu setempat. Lalu penyerang juga menembak membabi buta di luar gedung.

Serangan itu terjadi di beberapa lokasi. Seorang fotografer Reuters melaporkan, setidaknya terdapat puluhan orang yang terluka di jembatan Westminster. Banyak orang tergeletak bersimbah darah, tapi jumlah pasti korban belum diketahui. Seperti diketahui, lokasi tersebut selalu ramai wisatawan yang ingin mengambil gambar Big Ben.

Setelah insiden tersebut terjadi, segala kegiatan di House of Commons dihentikan dan semua pejabat dilarang meninggalkan gedung. Juru bicara mengabarkan Perdana Menteri Theresa May aman. Namun dia tidak memberitahukan di mana posisi Theresa May saat insiden tersebut berlangsung.

Ketua Parlemen David Lidington menyampaikan, penyerang polisi yang berada di dalam gedung telah ditembak oleh polisi. Polisi bersenjata dalam jumlah besar langsung dikerahkan untuk mengamankan gedung tersebut. Kejadian ini terjadi tepat satu tahun setelah insiden pengeboman di Brussels, Belgia.

Inggris disebut-sebut berada pada tingkat kedua tertinggi yang dianggap paling mungkin menjadi sasaran serangan berat oleh militan. Pada Mei 2013, seorang tentara Inggris Lee Rigby ditikam hingga tewas di sebuah jalan di London tenggara.

Kemudian pada Juli 2005, empat militan Inggris menewaskan 52 penumpang dan diri mereka sendiri dalam pemboman bunuh diri pada jaringan transportasi di London, Inggris. Ini merupakan serangan terburuk dalam masa damai di London.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement