Kamis 23 Mar 2017 15:50 WIB

Terkait Serangan Teror Inggris, Tujuh Orang Ditangkap

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Warga menolong korban terluka di Westminster Bridge, London, Rabu (22/3). Lima orang tewas dan 40 luka dalam serangan di parlemen Inggris.
Foto: REUTERS/Toby Melville
Warga menolong korban terluka di Westminster Bridge, London, Rabu (22/3). Lima orang tewas dan 40 luka dalam serangan di parlemen Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kepolisian London dilaporkan telah menangkap tujuh orang terkait serangan di Westminster, London, Inggris. Menurut keterangan, otoritas keamanan bekerja mencari orang-orang yang mungkin berada di balik kejahatan itu ke enam alamat.

"Ratusan detektif telah bekerja sepanjang malam dan saat ini tujuh penangkapan dilakukan," ujar wakil komisaris dan kepala kontra terorisme Kepolisian London Mark Rowley seperti dilansir BBC, Kamis (23/3).

Dalam serangan di dekat gedung Parlemen Inggris pada Rabu (22/3) itu, sebanyak empat orang tewas. Termasuk di antaranya salah seorang petugas polisi akibat ditikam dengan menggunakan pisau.

Kejadian bermula saat sebuah kendaraan melaju ke arah trotoar pejalan kaki di Jembatan Westminster. Pengendara mobil itu turun dan sesaat kemudian langsung menikam polisi di dekatnya dengan pisau. Ia kemudian mencoba memasuki gedung parlemen, sebelum akhirnya ditembak mati.

Dua korban tewas lainnya dalam peristiwa itu adalah seorang perempuan berusia 40 thaun dan pria berusia sekitar 50 tahun. Terdapat tujuh orang yang mengalami luka-luka dan saat ini berada di rumah sakit dalam kondisi kritis.

Polisi terus melakukan penyelidikan, termasuk di kota dan wilayah sejumlah negara bagian lainnya di Inggris. Di antaranya di Birmingham, di mana petugas dilaporkan telah membawa sejumlah properti dari kota itu dan diduga berkaitan denagn serangan London. "Kami masih melakukan penyelidikan di Birmingham, London, dan wilayah lain di negara ini," kata Rowley.

Baca juga,  PM Inggris Dievakuasi dari Teror di Gedung Parlemen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement