REPUBLIKA.CO.ID, PUYANG -- Insiden maut akibat berdesakan kembali terjadi di Cina. Kali ini menimpa murid-murid sekolah dasar di Number Three Experimental Primary School di Puyang, Provinsi Henan pada Rabu (22/3) pagi waktu setempat.
Insiden itu terjadi saat mereka hendak melakukan rutinitas istirahat mandi pagi di sekolah. Xinhua news agency melaporkan para siswa itu berdesakan dan saling dorong di toilet sekolah. Sedangkan laporan lain dari surat kabar Cina mengatakan tembok toilet ambruk akibat tekanan saat mereka berdesakan.
Akibat kejadian tersebut, BBC melaporkan terdapat dua murid meninggal dunia. Sedangkan 20 murid lainnya terluka. Semua murid yang terluka kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Bahkan beberapa korban mendapatkan luka parah.
Kepada Associated Press, pemerintah daerah Puyang mengatakan saat ini kasus tersebut sedang diselidiki. Kepadatan penduduk, desain dan konstruksi bangunan yang salah disalahkan karena mengakibatkan kematian pada kasus masa lalu di sekolah Cina.
Sebelumnya, insiden serupa sudah oernah terjadi di Cina. Salah satunya di barat daya Cina, di mana para siswa SD berdesakan di tangga sekolah. Akibatnya, enam siswa tewas dan 25 siswa terluka. Kejadian itu terjadi pada tahun 2014. Kejadian terinjak lain juga terjadi saat pergantian tahun pada 2015 silam. Di mana terdapat 36 orang tewas akibat terinjak di tepi sungai Shanghai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
